Suara.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni bersama BPJS Kesehatan melakukan penandatanganan perpanjangan rencana kerja UHC (Universal Health Coverage). Ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab Teluk Bintuni dalam memberikan jaminan kesehatan bagi warganya. Pasalnya, di samping menjamin layanan tersebut tidak menimbulkan kesulitan finansial penggunanya, program UHC juga menjamin semua orang mempunyai akses kepada layanan kesehatan yang promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dibutuhkan, dengan mutu yang memadai sehingga efektif.
Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw pun berkomitmen untuk terus mendukung penuh Program UHC mengingat program ini adalah sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga masyarakat Teluk Bintuni memperoleh hak kesehatan dan penghidupan yang layak.
“Capaian UHC yang baik ini perlu didukung dengan pelayanan kesehatan yang baik juga. Oleh karenanya saya mengajak seluruh satuan pelayanan kesehatan di kota hingga di kampung-kampung untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat karena kesehatan merupakan dasar dari berjalannya seluruh pelayanan masyarakat di daerah ini. Cita-cita pembangunan daerah ini dapat kita capai bersama jika masyarakat kita sehat," ujar Petrus.
Dia berharap, program UHC dapat menjadi semangat dan memberi dorongan motivasi untuk mewujudkan komitmen serta menjadi penggerak dalam meningkatkan keberhasilan implementasi Program JKN yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas masyarakat untuk mewujudkan masyarakat Teluk Bintuni yang maju, produktif dan berdaya saing menuju Indonesia yang Bangkit Lebih Kuat, Pulih Lebih Cepat.
Sebagai informasi, hingga November 2022, telah tercatat 99,17% jiwa yang dijamin Program JKN dari 80.884 jiwa total penduduk Kabupaten Teluk Bintuni dengan rincian 63,49% peserta PBI JK, 12,27% peserta PBPU Pemda, 19,84% Pekerja Penerima Upah (PPU), 4,05% Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau mandiri, dan 0,34% PBPU Bukan Pekerja. Dengan capaian ini pula, Kabupaten Teluk Bintuni sebagai kabupaten kelima yang meraih UHC Non Cut Off wilayah kerja Kantor Cabang Manokwari.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Deny Jermy Eka Putra Mase memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dan masyarakatnya berkat kerjasamanya Kabupaten Teluk Bintuni berhasil mencapai predikat UHC Non Cut Off dengan presentase capaian 99,17%.
“Terima kasih banyak untuk segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni yang telah berhasil mencapai target UHC diatas 95%. Pada pendaftaran UHC Non Cut Off ini memiliki keistimewaan yaitu Pemda dapat mengajukan pendaftaran peserta, dimana peserta yang terdaftar pada saat itu langsung aktif kepesertaannya dan bisa langsung dijaminkan jika mengakses pelayanan kesehatan. Pemda juga dapat mengakomodir kebutuhan jaminan kesehatan bagi peserta yang membutuhkan pelayanan urgent pada saat itu tetapi tidak memiliki kartu,” jelasnya.
Deny menambahkan, keistimewaan ini hanya untuk peserta segmen PBI Pemda yang dapat langsung aktif kepesertaannya dan dapat digunakan untuk memperoleh pelayanan kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL). Namun, untuk pendaftaran peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri tetap menunggu waktu 14 hari.
Berita Terkait
-
Peringati HKN Ke-58, RSUD Bumiayu Bayari Iuran JKN Ratusan Orang
-
BPJS Kesehatan Klaim Cakupan Jaminan Kesehatan di Indonesia Sudah Mencapai 89,76%
-
Capai 100% Jamin Kesehatan Penduduknya, Dirut BPJS Kesehatan Apresiasi Kota Ternate
-
Tepat di Hari Jadinya ke-54, Provinsi Bengkulu Beri Kado Universal Health Coverage bagi Warganya
-
Dipastikan Tidak Naik Hingga 2024, Simak Jumlah Iuran BPJS Terkini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Prospek EMAS: Saham Anak Usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) Resmi IPO
-
Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman