Suara.com - Pengamat BUMN Kiki Rizki Yoctavian mengapresiasi capaian Menteri BUMN Erick Thohir yang keberhasilan meningkatkan laba dari Kementerian BUMN pada kuartal III 2022. Transformasi di tubuh perusahaan plat merah terbukti hasilkan prestasi yang tercermin dari peningkatan laba.
Tercatat pada kuartal III 2022 laba Kementerian BUMN tembus di angka Rp 155 triliun. Angka tersebut meningkat 24 persen jika dibandingkan dengan laba di tahun 2021 yang berada di Rp 124,7 triliun.
“Saya sangat sependapat dengan perkataan Menteri Erick Thohir yang mengatakan bahwa kita tidak boleh berhenti bertransformasi, berinovasi, dan efisiensi, kita harus membuat terobosan-terobosan,” kata Rizki.
Menurut Rizki, meningkatnya laba BUMN ini tidak lepas dari program transformasi BUMN yang dijalankan oleh Erick Thohir, seperti diterapkan dalam program Holdingisasi PT. Pelindo yang kemudian berhasil mengingkatkan labanya.
“Berdasarkan kinerja audited tahun 2021 pasca merger mengalami peningkatan dengan mencatatkan laba sebesar Rp 3,2 triliun, naik dibandingkan perolehan tahun 2020, yang tercatat Rp3 Triliun. Lalu ada juga Holding di Danareksa yang memperkirakan laba bersih dari kawasan industri saja akan mencapai sekitar Rp 900 miliar dari tahun lalu yang mengantongi laba bersih konsolidasi Rp 796 miliar,” ujarnya.
Dikatakan Rizki, hal serupa juga diterapkan pada PT. Krakatau Steel melalui perjanjian restrukturisasi atau Master Restructuring Agreement (MRA) hutang yang mampu memperbaiki posisi keuangannya.
“Menariknya, di tahun 2023 nanti Krakatau Steel punya rencana melaksanakan penambahan modal dengan rights issue, termasuk juga membawa anak usaha PT. Krakatau Sarana Infrastruktur untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO),” bebernya.
Distribusi tertinggi perusahan berplat merah itu ada pada Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) yang berkontribusi signifikan terhadap capaian laba bersih BUMN, yakni mencapai Rp 155 triliun per kuartal III/2022.
“Gabungan keempat bank tersebut mencatatkan laba bersih sebesar Rp85,99 triliun sampai dengan kuartal III/2022. Belum lagi dihitung laba yang dimiliki sejumlah holding, seperti holding tambang, pangan, holding farmasi, holding rumah sakit, dan juga holding perkebunan, pupuk, semen dan lainnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Tiga Jurus Ini Jadi Andalan BUMN Kejar Target Dekarbonisasi
Dijelaskan Rizki, kenaikan laba perusahaan BUMN ini sangat kuat terasa sejak Menteri BUMN Erick Thohir mencanangkan blue print di semua BUMN yang mengedepankan aspek-aspek transformasi, efisiensi, dan restrukturisasi BUMN untuk memperbaiki kinerja dan performa BUMN.
“Efisiensi dan restrukturisasi BUMN merupakan bagian dari transformasi BUMN di tengah arus perubahan. Hal ini berkaitan dengan akuntabilitas perusahaan, profesionalisme, meminimalisir intervensi politik, peningkatan kinerja dan produktivitas serta daya saing perusahahan baik dalam pasar domestik maupun internasional,” jelasnya.
Tak kalah penting, lanjut Rizki, Erick Thohir juga mencanangkan transformasi sumber daya manusia (SDM). Diakui Rizki, transformasi BUMN yang digalakkan oleh Erick Thohir berpengaruh besar pada Kementerian BUMN, yakni dari pendapatan (laba) hingga pada SDM yang berkualitas.
“Termasuk di dalamnya adalah perubahan cara berpikir (mindset) dan internalisasi core value yang diperkenalkan dengan istilah AKHLAK (amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif),” paparnya.
Diharapkan Rizki, transformasi BUMN jangan berhenti di holdingisasi tetapi lebih menjurus lagi kepada pemurnian bisnis BUMN itu sendiri. Sehingga apa yang dilakukan Menteri BUMN dengan menutup anak cucu BUMN yang tidak sehat itu bertujuan untuk mendorong terjadinya efisiensi dan konsolidasi di tubuh BUMN.
“Anak usaha BUMN yang mampu bersaing sebaiknya dilakukan go public. Ini sangat baik dalam wajah bisnis BUMN di dunia internasional. Saya setuju jika PT Pupuk Kalimantan Timur direncanakan untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO),” harapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Harga Emas Antam Anjlok, Rp8.000 Per Gram! Investor Emas Wajib Tahu
-
Duet Emiten Aguan-Salim Putar Otak Genjot Penjualan Rukan
-
Isu Deforestasi! Kemenhut Tegaskan HTI untuk Energi Terbarukan Akan Dikelola dengan Aturan Ketat
-
Bukan Cuma Smelter! Industri Nikel RI Kini Kian Fokus Garap Kualitas SDM
-
Pilih Mata Uang Lokal, Negara ASEAN Kompak Kurangi Gunakan Dolar
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan