Suara.com - Berbagai insiatif dan inovasi dilakukan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam rangka menjaga kepercayaan investor. Realisasi aksi percepatan menuju profitabilitas adalah salah satu cara untuk segera memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.
Direktur Utama GoTo, Andre Soelistyo, menyampaikan Perseroan sedang terus mengakselerasi langkahnya mencapai profitabilitas. Pencapaian sebagaimana tercermin dalam kinerja pada triwulan ketiga 2022 semakin menegaskan komitmen tersebut.
”Capaian kinerja yang kami bukukan selama kuartal ketiga 2022 semakin menegaskan komitmen Perseroan untuk mengakselerasi langkahnya mencapai profitabilitas,” kata Andre dalam materi Public Expose Insidentil, jelang akhir pekan ini.
Terdapat dua prioritas utama GoTo dalam mengejar percepatan profitabilitas dimaksud. Pertama, pertumbuhan yang berkualitas tinggi melalui inovasi produk yang semakin memperdalam sinergi ekosistem khususnya bagi konsumen setia. Kedua, pengelolaan beban operasional Perseroan secara disiplin di semua lini usaha.
Dari sisi inovasi, kehadiran sejumlah produk dan layanan baru seperti GoTo Plus dan perluasan penggunaan GoPayCoins sebagai penghargaan loyalitas di seluruh ekosistem GoTo menjadi salah satu wujud strategi ini.
”Perseroan dapat mendorong monetisasi yang semakin baik dan semakin meningkatkan kesetiaan para pengguna dalam ekosistem GoTo,” ungkapnya.
Selain itu juga ada layanan GoPayLater Cicil, GoFood Hemat, dan GoTransit bekerjasama dengan Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Sedangkan dari sisi pengelolaan beban operasional, manajemen GoTo berkomitmen melanjutkan tren positif melalui pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan efisiensi yang berkesinambungan.
”Perseroan telah mencatatkan peningkatan signifikan pada margin kontribusi dan EBITDA grup yang disesuaikan, khususnya dengan segmen On-Demand Services yang telah mencapai margin kontribusi positif pada September 2022, lebih cepat dari perkiraan,” ujar Direktur GoTo, Jacky Lo.
Baca Juga: Akhir Pekan Kelabu, Saham GOTO Ambyar Hingga IHSG Ditutup Anjlok 1,31 Persen
Hal tersebut dicapai, kata Jacky, karena pertumbuhan yang baik pada bisnis Perseroan serta fokus yang konsisten pada optimalisasi beban operasional GoTo.
Presiden Grup GoTo, Patrick Cao, saat public expose menyampaikan hal yang sama. Seluruh inisiatif dan inovasi Perseroan dilakukan untuk menjaga kepercayaan para investor sehingga selanjutnya bisa memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan secara jangka panjang dan berkelanjutan.
Adapun kondisi harga saham saat ini yang sedang dalam tren turun merupakan bagian dari mekanisme pasar diluar dari kontrol manajemen GoTo.
”Perseroan akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, melalui produk dan layanan berkualitas, meningkatkan engagement dari quality users, serta melakukan kegiatan bisnis secara lebih efisien, untuk mempercepat langkah kami menuju profitabilitas,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW