Suara.com - Pendiri paltform jual beli aset kripto, FTX, Sam Bankman-Fried diamankan oleh pihak berwajib di Bahama. Pria yang sebelumnya dituduh menggunakan aset investor secara semrawut itu ditangkap karena mangkir dari persidangan sebelumnya.
Usai penangkana, PM Bahama, Philip Davis menyebut, pihaknya bersama pemerintah AS bertugas memberi tindakan terhadap Sam Bankman-Fried yang tidak patuh terhadap hukum.
Ia juga menegaskan bahwa negaranya akan tetap menyelidiki kasus yang menjerat Sam Bankman-Fried terkait kebangkrutan FTX.
"Sementara Amerika Serikat sedang mengejar tuntutan pidana terhadap SBF secara individual, Bahama akan melanjutkan penyelidikan peraturan dan kriminalnya sendiri atas jatuhnya FTX, dengan kerja sama yang berkelanjutan dari penegakan hukum dan aturan mitra di Amerika Serikat dan di tempat lain," ujar dia.
Sam Bankman-Fried yang menunggu waktu akan diekstradisi menurutnya, memperlihatkan bahwa Bahama dan AS memiliki hubungan erat serta turut memantau perkembangan kasus kejahatan tersebut.
Sebelumnya, diwartakan Sam Bankman-Fried jadi salah satu orang yang paling dicari karena merugikan jutaan orang dengan total kehilangan aset mencapai triliunan.
Bankman-Fried bertanggung jawab atas hilangnya aset investor dan trader dengan nominal sekitar US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 15,5 triliun.
FTX saat ini hanya tinggal menunggu waktu untuk hancur. Sementara, Sam Bankman-Fried, yang merupakan pendiri FTX diwartakan Reuters, secara sengaja memindahkan uang US$ 10 miliar milik investor FTX ke perusahaan trading Bankman-Fried Alameda Research, yang sempat dipimpin mantan pacarnya, Caroline Ellison.
Baca Juga: 4 Fakta Bahwa Kripto Bukan Sebagai Sumber Kerusakan Lingkungan
Berita Terkait
-
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Setelah Bangkrut Eks Bos Kripto FTX Sam Bankman-Fried Ditangkap Polisi
-
Buronan Kasus Penipuan Kripto Terra LUNA, Do Kwon Terdeteksi di Serbia
-
3 Koin Mata Uang Kripto Mampu Memberikan Solusi bagi Permasalahan Dunia
-
Dapat Izin Bappebti, Layanan Pertukaran Aset Kripto Bittime Mulai Beroperasi di Indonesia
-
4 Fakta Bahwa Kripto Bukan Sebagai Sumber Kerusakan Lingkungan
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!