Suara.com - PT Insight Investments Management atau Insight akan menggenjot dana kelolaan pada tahun 2023 yang dibilang banyak orang sebagai tahun resesi.
Diketahui saat ini dana kelolaan perseroan berada di level Rp10 triliun, untuk melebihi target tersebut Insight bakal mengincar sejumlah investor ritel. Sementara dari total dana keloloaan itu, sebanyak 80 persen berasal dari investor institusi.
Direktur PT Insight Investments Management, Ria Meristika Warganda mengatakan, bahwa pihaknya tengah menggenjot jumlah nasabah perorangan karena potensinya masih cukup besar.
“Investor reksa dana di Indonesia masih belum terlalu banyak. Jadi, PR kita semua untuk mensosialisasikan investasi reksa dana agar tetap tumbuh, apalagi sekarang cukup mudah dan murah dengan hanya Rp10 ribu bisa jadi investor reksa dana,” papar dia kepada media, Kamis (15/12/2022).
Ia bilang, untuk menambah jumlah investor ritel, pihaknya akan banyak bekerja sama dengan agen penjual, baik dari sekuritas, perbankan, dan wahana APERD Online dengan keunikannya masing-masing.
“Rencananya, kami akan memperbanyak agen penjual dan meluncurkan platform online pada semester 2 tahun 2023,” kata dia.
Sementara itu, Chief Investment Officer Insight, Camar Remoa menjelaskan, bahwa meningkatnya kepekaan publik terhadap isu-isu sosial dan lingkungan menjadi alasan mengapa tren investasi berbasis Environmental, Social, Govemance (ESG) turut mengalami peningkatan.
Menurutnya, kepekaan publik ini harus dibarengi dengan upaya edukasi kepada para investor maupun calon investor terkait langkah bijak dalam bagaimana memilih instrumen investasi yang tidak hanya fokus pada keuntungan, tapi juga punya kontribusi positif terhadap lingkungan.
“Sejalan dengan tagline Insight yaitu Transforming Investments Into Social Impact, Insight telah menghadirkan dua produk reksa dana yang sejalan dengan prinsip ESG, yakni Reksa Dana Indeks Saham Insight SRI-Kehati Likuid dan Reksa Dana Pendapatan Tetap Insight Renewable Energy Fund yang mempunyai fitur pembagian dividen di setiap bulannya. Tidak hanya punya kinerja historikal yang baik, dua produk ini berkontribusi terhadap isu lingkungan melalui program CSR, yakni pelestarian keanekaragaman hayati serta Energi Baru dan Terbarukan (EBT)," jelasnya.
Baca Juga: Alasan Hakim Putuskan Tidak Sita Aset Doni Salmanan dan Ganti Kerugian Korban
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama FUNDtastic, Harry Hartono menyebutkan bahwa FUNDtastic merupakan salah satu agen penjual produk Reksa Dana Insight.
Dalam sesinya, Harry menjelaskan, bahwa reksa dana menjadi salah satu alternatif investasi yang kian diminati oleh para investor.
“Dengan mengadopsi metode pasif investment, FUNDtastic menyediakan strategi investasi ke reksa dana, emas dan SBN agar dapat menghindarkan masyarakat Indonesia darj kegagalan berinvestasi. Berdasarkan trend, dengan konsisten menabung rutin ini, tingkat keberhasilan investasi mendekati 100 persen dalam kurun waktu 30 tahun. Di FUNDtastic, nasabah dapat menikmati konsistensi menabung rutin reksa dana dengan fitur auto DCA, dimulai dari nominal Rp50.000. Sehingga bagi investor yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka, uangnya bisa tetap bekerja, meskipun sedang fokus berkarir, bisnis, maupun saat tidur,” tutunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025