Suara.com - PT Pertamina (Persero) terus mewujudkan komitmennya dalam menekan emisi karbon, salah satunya melalui Program Hutan Pertamina. Hutan Pertamina merupakan program tanggung jawab social dan lingkungan (TJSL) Pertamina dalam upaya konservasi dan reforestrasi hutan dengan penanaman pohon mangrove dan daratan.
Lebih dari 4 juta tumbuhan seperti mangrove, anggrek dan pohon daratan lainnya telah memberikan manfaat kepada 4.783 masyarakat dan berkontribusi terhadap pengurangan emisi.
Pada Rabu (14/12/2022), langkah nyata Pertamina dalam mengurangi emisi karbon kembali dilakukan melalui peresmian Hutan Pertamina Badak LNG. Peresmian dilakukan oleh Wali Kota Bontang Basri Rase, Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Erry Sugiharto, VP CSR PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman, Presiden Direktur & CEO Badak LNG Gema Iriandus Pahalawan, dan Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari. Hutan Pertamina Badak LNG menjadi peresmian yang ketiga setelah Hutan Pertamina UGM dan Hutan Pertamina Mahakam.
"Kami menyambut baik inisiatif dan kolaborasi Badak LNG, sebagai anak perusahaan Subholding Upstream Pertamina dengan CSR PT Pertamina (Persero) bersama Universitas Mulawarman lewat Hutan Pertamina Badak LNG ini. Sama sekali tidak ada keraguan terhadap proyek ini dan siap mendukung sepenuhnya," ujar Basri Rase.
Pada lahan seluas 40 hektare, di lingkungan operasi Badak LNG di Kota Bontang, akan ditanam 400.000 bibit mangrove jenis Avicennia, Rhizophora, dan Sonneratia. Per 14 Desember, telah terealisasi penanaman sebanyak 53% atau 215.000 bibit, pada lahan seluas 21.5 hektare.
Menurut Direktur SDM Pertamina, Erry Sugiharto, penanaman mangrove melalui Hutan Pertamina di area operasi Badak LNG merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap penerapan aspek Environment Social and Governance (ESG) di perusahaan dan berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin 14, yaitu ekosistem lautan.
"Kita melihat peresmian hutan hasil kerja sama antara Pertamina dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kelompok masyarakat dan universitas Mulawarman di atas area kilang PT Badak NGL seluas 2000 hektare, di mana tahun ini dimulai dengan reforestasi 40 hektar mangrove. Tentunya hal ini akan menghasilkan potensi area mangrove yang luar biasa dan merupakan salah satu garda terdepan Pertamina dalam pengelolaan perubahan iklim, kontribusi pencapaian SDGs pada poin 14 terkait ekosistem laut, dan juga wujud komitmen implementasi ESG di Pertamina," ujarnya.
Erry juga menyampaikan, Program Hutan Pertamina Badak LNG tersebut merupakan salah satu langkah nyata untuk mengendalikan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), dengan target hingga 41 persen pada tahun 2030 dan target bauran Energi Baru Terbarukan mencapai 23 persen pada 2025.
"Oleh karena itu, Pertamina sangat serius dengan melakukan transformasi dan inisiatif transisi energi guna meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan dan melakukan berbagai improvement secara operasional, termasuk Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL). Semua itu menjadi prioritas perusahaan dalam rangka pencapaian Sustainable Development Goals, yang mengedepankan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG), dan Blue Carbon Initiative menjadi bagian dari 16 Inisiatif ESG Prioritas Pertamina," tambah Erry.
Baca Juga: Produsen Bumbu Mie Instan Dapat Pasokan Gas dari Subholding Pertamina
Dalam kesempatan tersebut, President Director & Chief Executive Officer PT Badak NGL, Gema Iriandus Pahalawan menyampaikan, peresmian Hutan Pertamina Badak LNG sejalan dengan komitmen PT Badak LNG yang mereduksi emisi karbon sebanyak 42.021 Ton CO2e pada tahun 2022.
"Kita berharap agar ini bukan menjadi kegiatan seremonial saja, melainkan ada upaya yang berkelanjutan dalam melestarikan hutan dan wilayah-wilayah lainnya untuk proses penghijauan dari blue carbon initiative," ujar Gema.
Berita Terkait
-
Pertamina Siaga Jamin Kelancaran Distribusi Energi Selama Natal dan Tahun Baru
-
Antisipasi Lonjakan Pemudik, Pertamina Bentuk Satgas Nataru 2023
-
CSR Award 2022, Gubernur Jawa Tengah Berikan Penghargaan BUMN Terbaik Kepada Pertamina
-
UMKM Binaan Pertamina Disarankan Selektif Pilih Negara Tujuan Ekspor
-
PGN Optimalisasi Gas Bumi untuk Transportasi Darat dan Kapal Nelayan Tradisional
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!