Suara.com - Dalam rangka penutupan akhir tahun, PT Permodalan Nasional Madani atau PNM berpartisipasi dalam kegiatan "CEO Talk" BRI, Pegadaian dan PNM. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pimpinan wilayah dan pimpinan cabang dari BRI, Pegadaian dan PNM.
CEO Talk yang dilakukan di Pullman Hotel, Ciawi, Jawa Barat, pagi tadi dilanjutkan dengan "Meet The CEO", yang diselenggarakan PNM di Kantor Pusat Menara PNM, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Kegiatan Meet The CEO yang dilakukan PNM tersebut dilakukan dalam rangka menutup tahun dengan mempersiapkan rencana strategis perusahaan di tahun 2023. Meet The CEO PNM dihadiri oleh jajaran Direksi PNM serta pimpinan cabang PNM seluruh Indonesia.
“Tahun 2023, target jumlah nasabah menjadi 17 juta, sehingga pada 2024 bisa menjadi 20 juta, sesuai arahan Presiden Jokowi, dengan mengoptimalkan PKM dan meningkatkan success rate referral holding ultra mikro dengan penguatan pemahaman pipeline bisnis melalui referal SENYUM Mobile dari 3 entitas," ujar Tjatur H Priyono, Direktur Bisnis PNM.
Adapun proses bisnis yang dilakukan pada 2023 diharapkan ada peningkatan dan lebih mengoptimalkan kontribusi PNM dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Di samping itu, Holding Ultra Mikro bersama BRI dan Pegadaian diharapkan mengalami peningkatan kepatuhan, government, dan pengelolaan risiko pada 2023.
“Perbaikan proses pengolahan dan integrasi big data bisnis akan terus dilakukan serta penerapan fungsi people analytic, dalam mendukung strategi bisnis bidang pengelolaan SDM terus dilakukan optimalisasi pada tahun 2023," ucap Sunar Basuki, Direktur Operasional PNM.
Sebagai informasi, bentuk konsistensi PNM mendukung perekonomian dengan total nasabah hingga 30 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp164,66 triliun kepada nasabah PNM Mekaar, yang berjumlah 13,61 juta.
Saat ini, PNM memiliki 4.213 kantor layanan PNM Mekaar dan 642 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia, yang melayani UMK di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.642 kecamatan.
Baca Juga: Direktur Utama PNM Sabet TOP CEO Bisnis Indonesia Awards 2022
Berita Terkait
-
Jelang Akhir Tahun, Volume Kendaraan Menuju Kawasan Puncak Alami Kenaikan
-
5 Rekomendasi Wisata Anti Mainstream untuk Lewati Malam Pergantian Tahun: Murah Meriah!
-
Nah! Jokowi Bicara Kemungkinan PPKM Berhenti Di Akhir Tahun, Indonesia Bakal Normal Lagi?
-
Sinyal PPKM Akan Dihentikan di Akhir Tahun 2022
-
TACB Lampung Ajak Pemerintah Daerah Lebih Peduli Pelestarian Cagar Budaya
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Bisnis Azis Wellang, Pembalak Hutan yang Main Domino Bareng Dua Menteri Prabowo
-
DANA Kaget: Cara Mudah Dapat Saldo Gratis, Plus Tips Hindari Penipuan
-
11 Link DANA Kaget Khusus Akhir Pekan, Ayo Klaim Tautan Penuh Cuan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Inilah Cara Cepat Dapat DANA Kaget Terbaru beserta Link Aktifnya
-
5 Desain Rumah Murah Rp 50 Juta, Lengkap dengan Harga Bahan Bangunan dan Jasa Tukang
-
Viral Karyawan Kena PHK Massal, Pemilik Gudang Garam Masuk 50 Orang Terkaya di Indonesia
-
Berapa Tarif Cukai Rokok 2025? Viral Isu PHK Massal Gudang Garam
-
PHK Massal di Gudang Garam Jadi Tanda Ekonomi Indonesia Masih Rapuh