Suara.com - Saat Dunia punya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) sebagai suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna menghadirkan bumi yang layak untuk dipijak dan dihuni, MIND ID juga mempunyai Sustainability Pathway sebagai upaya berkontribusi untuk menurunkan angka kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
Industri Pertambangan mengeksplorasi sumber daya alam beserta mineral untuk peradaban yang lebih baik. Hal ini juga sejalan dengan noble purpose MIND ID, We Explore Natural Resources for Civilization, Prosperity, and Brighter Future. Noble Purpose ini menuntun kami dan kami wujudkan dalam komitmen program kerja bisnis serta dalam merumuskan strategi bisnis perusahaannya.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan grup MIND ID tidak sekedar menjalankan operasional bisnis dan mengejar target produksi pertambangan semata, tanggung jawab untuk berkontribusi baik ke masyarakat maupun lingkungan juga kami kerjakan.
Menjaga lingkungan di sekitar wilayah tambang, baik pra eksplorasi maupun pasca tambang menjadi fokus Grup MIND ID. Hal ini dilakukan demi menjaga kesinambungan bisnis tanpa merusak ekosistem yang sudah terbentuk sebelumnya.
Seperti yang dilakukan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), memiliki program salah satunya anggrek rescue. Program Anggrek rescue ini merupakan langkah yang diambil PTBA dalam melestarikan spesies anggrek hutan yang tumbuh di sekitaran wilayah tambang, sebelum wilayah tersebut di eksplorasi. Tim akan menyusuri wilayah tersebut selama seminggu, dan akan menyelamatkan spesies tanaman yang bisa di lestarikan untuk dilakukan pembibitan, serta akan dikembalikan ke hutan pasca tambang.
Tak hanya PTBA, apa yang dikerjakan PT Timah Tbk, mengubah lahan pasca tambang seluas 36,6 hektar menjadi kawasan eco-wisata kampoeng air jangkang, yang bahkan didalamnya terdapat pusat penyelamatan satwa langka. Hal ini dilakukan PT Timah Tbk, sebagai upaya pengelolaan lahan bekas tambang bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Selain program tersebut komitmen memenuhi taget Net Zero Emission juga merupakan bentuk upaya Grup MIND ID dalam menjaga dan berkontribusi untuk lingkungan. PT Antam Tbk, hingga akhir tahun 2021 mencatat pengurangan nilai emisi sebanyak: 47,621 ton CO2e; PTBA mencatat sebanyak: 256,066 ton CO2e; PT INALUM (Persero) mencatat: 60,390 ton CO2e; sedangkan PT Timah Tbk tercatat: 87,880 ton CO2e. Artinya keseluruhan Grup MIND ID tercatat berkontribusi pada pengurangan nilai emisi sebanyak: 451,865 ton CO2e.
Adapun kontribusi penurunan ini dipicu oleh program kerja reklamasi, reforestasi, elektrifikasi peralatan tambang, serta perubahan dari High Speed Diesel (HSD) ke Biofuel (B30), dan masih banyak lagi.
“Grup MIND ID terus berkomitmen untuk mengedepankan program – program yang mampu menurunkan angka emisi. Saat ini kami sudah menurunkan 1,5% emisi karbon di luar program dekarbonisasi dari target 15,8% pada 2030 mendatang. Harapannya program dekarbonisasi terus diperbanyak, sehingga angka pengurangan emisi tersebut tentunya kian besar," tutup Hendi.
Baca Juga: Usaha Konservasi Lahan Basah Terapung di Danau Maninjau
Berita Terkait
-
Kini, Kelestarian Lingkungan Jadi Pilihan Orang Beli Produk
-
Selama Perayaan Natal, Dinas LH DKI Kerahkan 1.760 Personel Bersihkan Gereja dan Comoti Sampah
-
Ngedumel Urusan Sampah Nggak Beres-beres, Jokowi: Sejak Saya Walkot Sampai Sekarang Belum Beres
-
Jaga Lingkungan, Komunitas Nelayan Pendukung Ganjar Bersihkan Pesisir Sungai Bondet
-
Instalasi Limbah Cair yang Tepat untuk Menghindari Tercemarnya Air Tanah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa