Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan terakhir di tahun 2022 dibuka menguat ke level 6.808 setelah pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup pada level 6.800.
Mengutip data RTI, Senin (26/12/2022), IHSG dibuka naik 7,8 basis poin atau menguat 0,12 persen ke posisi 6.808.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak naik hingga posisi 6.823 atau telah mengalami penguatan sebesar 0,34 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah, pada awal perdagangan indeks ini turun 8,1 basis poin atau melemah 0,88 persen menuju level 924.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 144 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp73 miliar dan volume transaksi mencapai 15,2 ribu kali.
Sebanyak 174 saham berhasil menguat, 71 saham bergerak melemah dan 261 saham bergerak stagnan.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memaparkan IHSG masih berada dalam kondisi stabil dengan kemungkinan koreksi yang wajar terjadi.
"Hari ini IHSG berpotensi melemah. Awal pekan terakhir di bulan terakhir 2022, IHSG memperlihatkan pergerakan yang cukup stabil, momentum koreksi wajar jika terjadi," kata William dalam riset hariannya.
Meski demikian, menurutnya momen ini bisa dimanfaatkan investor melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham berfundamental kuat dan memiliki likuiditas yang tinggi.
Baca Juga: Kado Spesial Natal dan Tahun Baru dari Adaro, Bakal Tebar Dividen Rp7,79 Triliun
"Terlebih mengingat kondisi perekonomian yang masih cukup stabil terlihat dari rilis data perekonomian yang terlansir," ucapnya.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.788 dan resistance 6.902.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan ASII, KLBF, WRON, BBCA, BINA, dan PWON.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu