Suara.com - Okupansi hotel berbintang di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman selama libur akhir tahun hampir mencapai hampir 100 persen.
"Data okupansi ini berasal dari hotel bintang dua ke atas di wilayah tengah dan utara atau di Kota Yogyakarta dan di Kabupaten Sleman," kata Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Deddy Pranawa Eryana pada Senin (26/12/2022).
Tingginya okupansi itu berlangsung selama pekan terakhir Desember, terhitung mulai Senin (26/12) hingga Sabtu (31/12). Sedangkan rata-rata okupansi seluruh hotel di DIY selama libur akhir tahun berkisar di angka 85 persen.
Rata-rata okupansi tinggi selama libur akhir tahun tersebut disambut baik oleh kalangan pengusaha penginapan. Ia bahkan mengaku ini di luar dugaan karena sebelumnya PHRI DIY hanya memperkirakan rata-rata okupansi di kisaran 80 persen.
"Ini patut disyukuri bersama. Bahkan tingkat okupansi yang cukup baik tersebut tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha hotel berbintang saja, tetapi juga pelaku usaha hotel non-bintang dan penginapan-penginapan kecil," kata dia, dikutip dari Antara.
Usaha akomodasi wisata, lanjut Deddy, sudah mulai bangkit dari keterpurukan yang sempat dirasakan selam masa pandemi COVID-19 yang disertai dengan berbagai aturan pembatasan aktivitas termasuk aktivitas wisata.
"Kondisi yang sudah baik ini harus terus dijaga dan terus ditingkatkan sehingga roda perekonomian tetap berjalan," katanya.
Dengan meningkatnya permintaan selama libur akhir tahun, perhotelan juga menerapkan penyesuaian tarif dengan kenaikan maksimal 25 persen.
"Rate untuk kamar ditetapkan berdasarkan harga publish rate sebelum pandemi, ditambah maksimal 25 persen. Tetapi rata-rata kenaikan hanya kisaran 10-15 persen," ujar dia.
Baca Juga: Begini Cara Membuat Kartu Ucapan Tahun Baru 2023, Mudah dan Kreatif!
Deddy melanjutkan, harga itu adalah harga reservasi yang berlaku di hotel dan akan berbeda dengan harga reservasi di beberapa aplikasi reservasi hotel yang bisa diakses secara daring.
"Kami tidak bisa mengintervensi ketentuan harga yang mereka tetapkan. Tarif yang mereka tetapkan bisa naik atau turun sesuai kebijakan internal mereka," pungkasnya.
Terkait omzet atau pendapatan selama libur akhir tahun, Deddy belum dapat menyampaikan karena setiap hotel memiliki sistem manajemen yang berbeda-beda dan hingga saat ini belum ada data yang diminta.
Berita Terkait
-
Inilah Puncak Arus Balik Natal dan Tahun Baru 2023, Hindari Tanggal Ini!
-
Lagi Sibuk Banyak Sidangkan Kasus Korupsi, Rumah Jaksa KPK Dibobol Maling
-
PLN Pastikan Kelistrikan Jelang Tahun Baru Aman
-
Promo Tahun Baru 2023 di Matahari, Nikmati Diskon 80%
-
Begini Cara Membuat Kartu Ucapan Tahun Baru 2023, Mudah dan Kreatif!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Surplus Dagang Tembus 5 Tahun Lebih, RI Makin Untung Lawan AS dan India
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat Berkat Inflasi yang Terkendali
-
Harga Beras Anjlok di September, Begini Datanya
-
Inflasi dan Neraca Perdagangan Dorong Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS Hari Ini
-
ADB Revisi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Menjadi di Bawah 5 Persen
-
Awal Oktober Merah, IHSG Dihantam Aksi Profit Taking Saham Big Caps
-
Menkeu Purbaya Optimistis Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen
-
Pemerintah Kembali Beri Diskon Gila-gilaan Tarif Angkutan untuk Libur Nataru
-
Kampanye ESG Dimulai dari Lingkungan Kantor, Telkom Gelar Tenant Day
-
SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga Per 1 Oktober