Suara.com - Tahun 2022 sebentar lagi akan usai, tahun yang penuh tantangan tersebut membuat sejumlah pengusaha tanah air bekerja keras agar usaha yang dimilikinya bertahan.
Meski banyak pengusaha yang babak belur menghadapi situasi sulit sepanjang tahun ini, ada pula yang justru cuan besar dengan mendaptkan pundi-pundi pendapatan yang tinggi berkat saham.
Diantaranya adalah Low Tuck Kwong dan Garibaldi Thohir, kedua pengusaha ini tercatat menjadi yang paling cuan berkat saham mereka di industri batubara. Diketahui batubara diketahui menjadi salah satu komoditas yang hargnya melonjak tinggi di 2022 imbas perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) Low Tuck Kwong berhasil menuai kenaikan harta kekayaan lebih dari tujuh kali lipat sepanjang tahun ini setelah saham perusahaannya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN), melejit sangat tinggi.
Dengan posisi kepemilikan sebanyak 60,94% saham BYAN, Low Tuck Kwong kokoh menjadi orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan Rp 442 triliun atau berada di atas kekayaan Duo Hartono, pendiri Grup Djarum. Berdasarkan data real time Forbes, nilai kekayaan Low Tuck Kwong setara dengan US$ 29,4 miliar.
Saham BYAN sendiri sudah naik lebih dari 731% sepanjang tahun ini, dengan nilai saham saat ini menapai Rp22.400 per lembar saham. Kapitalisasi market BYAN sendiri pun sudah menembus Rp744 triliun yang mengalahkan kapitalisasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Kondisi yang sama juga dirasakan pengusaha kakap Garibaldi Thohir atau dikenal dengan Boy Thohir. Dia menjadi orang yang paling cuan dari pasar modal Indonesia tahun ini setelah terjadi lonjakan harga saham dua emiten miliknya, yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).
Berdasarkan data BEI, ADMR tercatat sebagai saham dengan kenaikan paling pesat sepanjang tahun ini atau mencapai 1.585%. Kenaikan tersebut menjadikan kapitalisasi pasar saham ADMR melonjak menjadi Rp69 triliun.
Tak kalah moncer, saham ADRO mencatatkan lonjakan harga sebesar 66,7% sepanjang tahun ini. Kenaikan harga saham tersebut didukung oleh lonjakan harga komoditas batu bara sepanjang 2022. Penguatan harga saham tersebut menjadikan kapitalisasi pasar saham ADRO meningkat menjadi Rp120 triliun.
Baca Juga: Emiten Bank Digital Diprediksi Punya Prospek Menjanjikan Tahun 2023
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Rupiah Justru Melempem ke Level Rp 16.667 Setelah BI Tahan Suku Bunga
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi USD 62,63 di November, BBM Gimana?
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4,75 Persen, Ini Alasannya
-
Finex Menandai Ulang Tahunnya yang ke-13 dengan Gala Dinner
-
KB Bank - PT KAI Medika Indonesia Hadirkan Fasilitas Pembiayaan bagi Brawijaya Hospital Tangerang