Suara.com - Banyak perusahaan yang sahamnya melejit pada 2022. Namun, tak sedikit pula yang mengalami top loser alias perusahaan dengan kinerja saham terburuk sepanjang 2022. Kinerja saham yang buruk ini bisa menjadi pertimbangan untuk memilih instrumen investasi di tahun 2023 mendatang. Berikut merupakan saham dengan kinerja terburuk sepanjang 2022.
1. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS)
Saham HITS anjlok pada akhir 2022 dari Rp585 per unit menjadi Rp482 per unit akhir tahun ini. Padahal, ,pada pekan-pekan sebelumnya, saham PT Humpuss Intermoda Transportasi sempat melonjak kemudian konsisten turun sepanjang Desember ini. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa angkutan gas alam cair, minyak mentah, dan bahan bakar minyak.
2. PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS)
Saham dengan kinerja terburuk 2022 selanjutnya adalah YPAS. Saham milik PT Yanaprima Hastapersada ini turun dari Rp900 per unit menjadi Rp700 per unit. Perusahaan sendiri bergerak di bidang manufaktur dan ekspor tas anyaman polypropylene (PP), tas tenun laminasi BOPP, dan kantong semen.
3. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO)
Selanjutnya ada PICO yang nilai sahamnya terus mengalami penurunan sampai akhir 2022. Saham PICO ditutup Rp322 per unit setelah sebelumnya sempat menguat Rp462 per unit. PT Pelangi Indah Canindo bergerak dalam industri produksi logam.
4. PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS)
Saham MEDS, perusahaan perdagangan alat-alat medis, anjlok ke nilai Rp300 per saham. Padahal sebelumnya harga saham perusahaan ini mampu mencapai Rp430 per unit.
Baca Juga: 5 Saham Paling Banyak Dibeli Investor Asing Sepanjang Tahun 2022
5. PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN)
Saham yang anjlok juga dialami PT Klinko Karya Imaji. Perusahaan ini harus menelan pil pahit karena harga saham mereka turun lebih dari 25 persen dari semula Rp67 per unit menjadi Rp50 per unit.
6. PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA)
Saham ARKA turun dari Rp61 menjadi Rp51 per unit di akhir 2022. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi mesin dan alat berat.
7. PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE)
UFOE juga mengalami pelemahan nilai saham dari Rp540 per unit menjadi Rp440 per unit. Itu artinya penurunan harga saham perusahaan ritel elektronik dan perabotan rumah tangga ini mencapai lebih dari 15 persen.
Berita Terkait
-
Emiten Bank Digital Diprediksi Punya Prospek Menjanjikan Tahun 2023
-
Sepi Bak Kuburan, Bandara Kertajati Siap Dijual ke Asing
-
Jelang Libur Akhir Tahun, IHSG Bergerak Labil
-
Selasa Sore IHSG Ditutup Menguat 6.923, Saham Emiten Low Tuck Kwong Tokcer Lagi
-
5 Saham Paling Banyak Dibeli Investor Asing Sepanjang Tahun 2022
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis