Suara.com - Para peminat kendaraan listrik semakin dimanjakan oleh pemerintah. Salah satunya, mengizinkan uang muka kredit kendaraan listrik 0%.
"Uang muka pembelian KBLBB (kendaraan bermotor listrik berbasis baterai) dapat diterapkan paling rendah 0% dari harga jual kendaraan yang bersangkutan dengan memenuhi ketentuan POJK 35 tahun 2018 dan POJK 10 tahun 2019," jelas Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara dalam konferensi pers virtual, Senin (2/1/2022) lalu.
Dalam kesempatan yang sama ia menjelaskan, pihaknya juga memberikan intensif kepada perbankan dan pembiayaan melalui relaksasi perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) yang diturunkan hingga 50 persen.
Selain itu juga menurunkan total konsumsi KBLBB dari 75% total yang dikeluarkan sejak tahun 2020 yang diperpanjang hingga akhir tahun 2023.
"Ada insentif penyediaan dana debitur untuk relaksasi bobot risiko aset yang disesuaikan untuk kredit menjadi 50% itu diperpanjang sampai Desember 2023, berlaku untuk bank dan perusahaan pembiayaan," kata dia.
Tidak hanya itu, tarif premi asuransi untuk kendaraan listrik juga lebih rendah dari batas minimal yang ditetapkan.
Berita Terkait
-
Rekomendasi 5 Motor Listrik Buatan Dalam Negeri, Keren dan Murah
-
Daftar Mobil Listrik dan Hybrid yang Diproduksi di Indonesia di 2022
-
10 Kendaraan Listrik dan Hybrid yang Diproduksi di Indonesia, Pemerintah Beri Subsidi
-
Makin Terjangkau Spesifikasi Motor Listrik United, Harga Rp 10-15 Jutaan
-
Wima Ekspor Motor Listrik Gesits ke Nepal
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025