Suara.com - Bank Mandiri semakin aktif menggenjot inovasi produk guna memacu pertumbuhan di segmen ritel, salah satunya pada bisnis kartu kredit.
Hal ini dilakukan Bank Mandiri dengan menangkap potensi belanja masyarakat yang diproyeksi akan meningkat di tahun 2023.
Transaksi kartu kredit juga diprediksi oleh langkah Bank Indonesia dengan memberikan stimulus berupa perpanjangan relaksasi kartu kredit.
SVP Credit Card Group Bank Mandiri Erin Young menjelaskan, kebijakan tersebut akan mampu menggairahkan bisnis kartu kredit di tahun 2023.
Terlebih, kebijakan relaksasi ini berlaku secara inklusif, artinya seluruh nasabah pemegang Mandiri Kartu Kredit pun dapat menikmati manfaat kebijakan bank sentral tersebut.
“Kami meyakini, kebijakan ini dapat mendorong nasabah meningkatkan jumlah transaksi Mandiri Kredit,” ujar Erin dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023) lalu.
Beberapa sektor potensial yakni makanan/minuman, travel dan utilities di tahun 2023 pun masih memiliki ruang untuk tumbuh. Faktor ini juga didukung dengan dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022 lalu oleh Pemerintah.
Hal ini tercermin dalam pertumbuhan volume transaksi Mandiri Kartu Kredit pada akhir Desember 2022 yang mengalami pertumbuhan di atas 32% year on year (yoy). Sedangkan jumlah transaksi Mandiri Kredit turut meningkat sepanjang 2022 menjadi sebesar 43 juta transaksi hingga Desember 2022.
Peningkatan transaksi tersebut menunjukkan jumlah transaksi sudah kembali ke kondisi normal sebelum pandemi (pre-pandemic).
Baca Juga: Kimia Farma Digitalisasi Pembelian Produk Dengan Bank Mandiri
Hal ini terutama didorong oleh peningkatan transaksi card present dampak mobilitas masyarakat yang sudah kembali normal. Transaksi dari travel related merchant (airlines, hotel, restaurant, dan Online Travel Agent) juga meningkat signifikan, begitu juga transaksi international.
Dalam menangkap peluang tersebut, Bank Mandiri telah berinovasi dengan mensinergikan layanan Mandiri Kartu Kredit di Super App Livin’ by Mandiri. Terbaru, Bank Mandiri menambahkan fitur Power Cash atau tarik tunai dari kartu kredit untuk nasabah terpilih serta pembayaran QRIS dengan sumber dana kartu kredit melalui Livin’ by Mandiri.
Penambahan fitur ini lanjut Erin, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan transaksi dan finansial nasabah serta melengkapi kemudahan aplikasi andalan perseroan.
“Lewat inovasi ini, nasabah dapat dengan mudah mengelola kartu kredit secara langsung dari aplikasi. Bank Mandiri selalu tanggap terhadap perkembangan kebutuhan nasabah akan solusi perbankan yang bisa langsung memudahkan keseharian nasabah,” terangnya.
Fitur ini dapat memungkinkan nasabah pemegang Mandiri Kartu Kredit untuk melakukan penarikan dana tunai ke rekening tabungan nasabah dari sisa limit kartu kredit yang dimiliki. Nasabah dapat menarik hingga 50% dari sisa limit kartu kredit atau maksimal Rp 500 juta.
Selain itu, transaksi nasabah juga lebih dimudahkan dengan pembayaran QRIS menggunakan Mandiri Kartu Kredit. Pengguna Livin’ bisa dengan praktis melakukan pembayaran melalui scan QR yang sudah terstandardisasi QRIS di lebih dari 21 juta merchant di Indonesia.
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Bayarkan Rp 100 Triliun Pada 2.000 Rumah Sakit Rujukan COVID-19
-
Dukung Pengendalian Pandemi, Kopra Mandiri Salurkan Dana Klaim Lebih dari Rp100 Triliun ke 2.000 RS Rujukan
-
Digantung 5 Bulan, Maharani Kemala MS GLOW Pertanyakan Uang 500 Ribu USD Miliknya pada Bank Mandiri
-
6 Cara Gunakan Akun PayPal Tanpa Kartu Kredit, Berikut Syarat Lengkapnya
-
Kimia Farma Digitalisasi Pembelian Produk Dengan Bank Mandiri
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada