Suara.com - Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan komitmen untuk menerapkan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Bahkan, pemerintah memiliki harapan bahwa perwujudan NZE dapat lebih cepat dari waktu yang diperkirakan tersebut.
Sementara Net Zero Emission merupakan sebuah kondisi dimana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi karbon yang mampu diserap oleh bumi.
Untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya sebuah transisi dari sistem energi yang sekarang tengah digunakan menjadi energi yang lebih bersih demi mencapai keseimbangan antara manusia dengan alam di segala aktivitasnya.
Menghadirkan dan menggunakan energi yang rendah emisi merupakan salah satu komitmen Pemerintah Indonesia, yang senantiasa di upayakan agar setiap lini industri bisa bahu-membahu dalam mewujudkan dan memberikan kontribusinya dalam mendukung pencapain Net Zero Emission.
MIND ID bersama dengan afiliasinya, PT Industri Baterai Indonesia (IBC) terus mengupayakan percepatannya, salah satunya diwujudkan melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama dengan Citaglobal Berhad (sebelumnya dikenal sebagai WZ Satu Bhd) yang merupakan Perusahaan asal Malaysia.
Adapun lingkup MoU yang dikerjasamakan ialah pengembangan pabrik pembuatan sel baterai dan Battery Energy Storage System (BESS).
Kerjasama ini diharapkan dapat saling melengkapi dan memberi nilai lebih untuk kesiapan Industri Baterai di Indonesia.
"Malaysia bukan saja negara tetangga dekat Indonesia, namun kita juga merupakan bangsa serumpun dan memiliki hubungan yang sangat kokoh.” kata Presiden RI, Joko Widodo dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia belum lama ini.
Hubungan baik antar Negara inilah yang pada akhirnya juga menghasilkan MoU antara IBC dengan Citaglobal.
IBC sendiri adalah anak perusahaan BUMN, yang didirikan oleh empat BUMN Indonesia; ANTAM, MIND ID, PERTAMINA, dan PLN.
Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta dengan visi memaksimalkan sumber daya alam Indonesia melalui pengembangan kendaraan listrik baterai dan ekosistem industri baterai di Indonesia.
Penandatanganan MOU ini dilakukan pada Minggu (08/12/2023) di Jakarta antara Executive Chairman & President Citaglobal, Tan Sri Dato' Sri (Dr.) Mohamad Norza Zakaria dan Presiden Direktur IBC, Toto Nugroho.
Acara ini disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia, YAB Dato' Seri Anwar Ibrahim, yang melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Indonesia sejak diangkat sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Pada prinsipnya terdapat tiga poin utama kolaborasi yang tertuang di dalam MoU tersebut, yaitu: Pertama, pengembangan, desain, dan pembangunan fasilitas manufaktur turnkey terintegrasi untuk sel baterai, modul, dan kemasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Konsumsi BBM Diperkirakan Naik Saat Gelaran MotoGP Mandalika
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli