Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka labil, saat pra perdagangan dimulai IHSG sempat melemah tipis 0,07 persen, namun selepas pukul 09:00 Wib laju IHSG justru berbalik arah dengan naik ke level 6.651 atau menguat 0,15 persen.
Namun setelah 10 menit perdagangan dimulai laju IHSG kembali turun hingga posisi 6.638 atau telah mengalami pelemahan 0,04 persen.
Mengutip data RTI, Senin (16/1/2023) IHSG telah ditransaksikan sebanyak 2,3 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp860 miliar dan volume transaksi mencapai 110 ribu kali.
Sebanyak 193 saham berhasil menguat, 210 saham bergerak melemah dan 204 saham bergerak stagnan.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG tengah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Pola pergerakan ini diproyeksi berlanjut pada awal pekan ketiga Januari.
Menurut dia, indeks saham akan bergerak pada rentang 6.589-6.678.
"Pergerakan IHSG pada hari ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar," kata dia, dalam risetnya.
"Jika terjadi koreksi wajar maka momentum masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga jangka panjang," tambah dia.
Di tengah pergerakan IHSG cenderung sideways, masih terdapat sejumlah saham yang dapat dicermati. William menyebutkan, saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini ialah, BBNI, LSIP, INDF, JSMR, ASII, ITMG, BSDE, dan ICBP.
Baca Juga: Sambut Awal Pekan, IHSG Diprediksi Labil Jelang Laporan Data Neraca Perdagangan
"Pergerakan IHSG juga akan diwarnai oleh rilis data perekonomian tentang neraca perdagangan yang disinyalir akan berada dalam kondisi stabil," katanya.
Berita Terkait
-
Sambut Awal Pekan, IHSG Diprediksi Labil Jelang Laporan Data Neraca Perdagangan
-
Pekan Ini IHSG Ambles 0,64%, Kapitalisasi Pasar Bursa Anjlok
-
Akhir Pekan, IHSG Ditutup Merangsek Naik dengan Menguat ke Level 6.641
-
Jelang Akhir Pekan IHSG Dibuka Menguat, Sektor Energi Melesat Tinggi
-
Sambut Libur Akhir Pekan, Saham-saham Ini Bisa Jadi Pilihan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Harga Perak Mulai 'Dingin' Setelah Penguatan Berturut-turut
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia