Suara.com - Korporasi kini tak perlu ribet dan pusing harus memiliki rekening yang banyak. Pasalnya, kini terdapat platform rekening korporasi yang bisa yang bisa transaksi tanpa harus ke kantor cabang. Salah satunya, M2E yang dimiliki oleh Maybank Indonesia.
Untuk diketahui, M2E adalah suatu platform internet banking untuk korporasi di mana seluruh perusahaan dapat melakukan transaksi, memeriksa rekening dan melakukan penarikan laporan secara online.
Head of Digital Non-retail Solution Maybank Marcell Wijaya mengatakan, banyak keuntungan buat korporasi menggunakan rekening M2E.
Misalnya, transaksi dapat dilakukan kapan saja dan dimanapun, fitur yang komplit dalam mengelolah arus kas dengan otentikasi berganda, dapat menjalankan transaksi saat itu, future date, dan recurring.
"Jadi, M2E memberikan kemudahan untuk mereka bisa untuk melakukan negosiasi, upload dokumen, serta melakukan pembayaran pajak mereka," ujar Marcell dalam media briefing, di Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Selain itu, keuntungan lainnya berupa akses pengguna dapat diatur sesuai kebutuhan, rekam jejak aktivitas semua pengguna dan fungsi pengguna terdiri dari maker, verifer, authorize dan releaser.
Marcell Wijaya mengungkapkan, saat ini pengguna M2E telah mencapai puluhan ribu lebih korporasi, sejak peluncurannya pada Desember 2022.
Pertumbuhan yang begitu tinggi ini, tambah dia, dikarenakan para nasabah yang memiliki rekening Maybank juga menggunakan M2E.
"Sampai saat ini, yang mengadopsi ME2 ini sudah 14 ribu lebih," pungkas dia.
Baca Juga: Bank Indonesia Mendadak Diminta Naikkan Suku Bunga 25 Poin, Apa Apa Nih?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
Terkini
-
Pernyataaan Trump Tekan Harga Minyak Dunia
-
Airlangga: Kesepakatan Tarif AS Hampir Rampung, PrabowoTrump Bakal Teken Perjanjian
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
Melantai di Bursa, Saham SUPA Meroket 93% dalam Tiga Hari Perdagangan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Kejar Target 300 Ribu Pengunjung, Begini Strategi Sarinah Dongkrak Pendapatan di Akhir Tahun
-
Harga Emas di Pegadaian Meroket! Efek Menjelang Tahun Baru?
-
Bank Permata Salurkan Pembiayaan Hijau Rp556 Miliar Sepanjang 2024
-
Bank Indonesia Bongkar Penyaluran Kredit Makin Seret, Apa Alasannya?
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi