Suara.com - Prospek bisnis properti diprediksi tetap stabil pada tahun ini mengingat pembangunan infrastruktur harus berjalan selama terjadi dinamika perekonomian.
"Mudah-mudahan optimistis, karena infrastruktur akan terus dibangun dan pembangunannya tidak boleh terhenti selama ada dinamika ekonomi, pertumbuhan wilayah perkotaan dan penduduk. Tiada hari tanpa pembangunan infrastruktur," ujar Pakar infrastruktur dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna.
Selain itu, menurut dia, pembangunan infrastruktur di Indonesia merupakan kebutuhan yang sangat mendesak.
Tahun ini, lanjutnya, tampaknya pemerintah mengejar target untuk pembangunan jalan tol, mengingat subsektor infrastruktur tersebut menjadi prioritas.
Kemudian pembangunan infrastruktur perkeretaapian menjadi hal-hal yang penting untuk dilaksanakan. Pembangunan jaringan infrastruktur layanan perkotaan juga menjadi prioritas.
"Bagaimanapun pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak mengalami penurunan, terlebih lagi pemerintah di tahun ini juga berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar di IKN," kata Yayat, dikutip dari Antara.
President Director PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) FX Poerbayu Ratsunu sebelumnya mengatakan, pihaknya memiliki potensi katalis positif hingga tahun 2023, di mana kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,57 persen menjadi Rp125,18 triliun.
"Selain itu adanya proyek infrastruktur baik dari Waskita Grup maupun eksternal termasuk adanya proyek IKN, menjadi potensi yang besar untuk industri manufaktur precast," kata FX Poerbayu Ratsunu.
Pada 2023, WSBP menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha di atas 20 persen dibandingkan capaian 2022, nilai kontrak baru diharapkan bertumbuh lebih dari 50 persen sehingga total kontrak dikelola bertumbuh sekitar 4 persen sampai 5 persen.
Baca Juga: Cerdiknya Surya Paloh Serahkan soal Cawapres ke Anies Baswedan
Adapun target perolehan nilai kontrak baru ini mayoritas berasal dari proyek non Waskita Grup lebih dari 60 persen dan sisanya berasal dari internal Waskita Grup. Selain itu diharapkan saham WSBP dapat segera diperdagangkan kembali pada semester I tahun 2023.
WSBP siap menjalankan rencana strategis di tahun 2023 yakni dengan melakukan peningkatan pangsa pasar non Waskita Group di mana WSBP akan aktif memperbesar pangsa pasar dari proyek Pemerintah pusat dan daerah, proyek BUMN, dan proyek swasta (termasuk ritel).
Kemudian memaksimalkan utilisasi kapasitas produksi dengan mendorong peningkatan produktifitas seluruh unit produksi (plant dan batching plant). Pada tahun ini, pendapatan usaha WSBP ditargetkan tumbuh setidaknya 20 persen dibandingkan capaian 2022.
Meningkatkan profitabilitas dan efisiensi beban usaha dengan WSBP terus menggalakkan program efisiensi beban overhead, dengan target efisiensi hingga 8 persen-10 persen pada tahun 2023.
Aksi korporasi implementasi perjanjian restrukturisasi (homologasi) WSBP pun fokus pada pelaksanaan perjanjian restrukturisasi yang telah disepakati dengan seluruh kreditur melalui skema homologasi.
Seluruh aksi korporasi konversi utang menjadi ekuitas dan penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) ditargetkan selesai pada Semester I / 2023. Serta penguatan tata Kelola dan manajemen risiko sesuai dengan misi perusahaan, WSBP terus memperkuat penerapan tata Kelola perusahaan yang baik (GCG) serta implementasi manajemen risiko dalam setiap pengambilan keputusan dan aktifitas bisnis.
"WSBP fokus pada peningkatan produktifitas di seluruh lini bisnis melalui pengerjaan proyek-proyek infrastruktur strategis, yang dibarengi dengan program peningkatan efisiensi beban usaha. Hal ini sejalan dengan misi dari transformasi WSBP untuk menciptakan healthy profit yang berkelanjutan. Selain itu, WSBP juga memaksimalkan penetrasi dan perluasan pangsa pasar eksternal. WSBP pun berkomitmen untuk memperkuat implementasi GCG dan manajemen risiko dalam setiap aktifitas bisnis," kata FX Poerbayu Ratsunu.
Berita Terkait
-
Kumpulan Doa Imlek 2023 yang Menyentuh untuk Keluarga dan Kerabat Terdekat
-
Gawat! China Bisa Komplain Bandara Bali Utara Batal: Jokowi dan Koster Mbalelo
-
Reshuffle Kabinet Bidik Elite Nasdem, Siti Nurbaya Diselamatkan Megawati
-
Cerdiknya Surya Paloh Serahkan soal Cawapres ke Anies Baswedan
-
Proliga 2023: LaVani Berpeluang Juara Putaran Pertama
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Jamkrindo Berikan Penjaminan Kredit Rp 12,28 Triliun untuk UMKM Jabar