Suara.com - Minat investasi masyarakat saat ini mulai bergeser. Kini masyarakat lebih senang membeli logam mulia ketimbang emas perhiasan di toko emas.
Founder Toko Semanggi Gold & Jewelry, Rici Rinaldy mengakui, banyak pelanggan yang justru mencari logam mulia dibanding emas perhiasan. Alasannya, jelas dia, karena masyarakat belajar dari pengalaman dalam investasi emas.
"Lebih saving, lebih gampang jualnya lebih cepat. Jadi nggak harus ke toko yang bersangkutan, ke mana aja bisa,tetangga pun kalau urgent kita pinjem lah, lebih fleksibel. Kalau emas perhiasan masih tapi nggak kayak biasanya," ujar Rici di Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Menurutnya, naiknya harga emas perhiasan juga menjadi alasan, masyarakat lebih memilih logam mulia. Saat ini, ungkap Rici, harga emas perhiasan dengan kadar 22 karat dibanderol sebesar Rp 800 per gram.
Selain itu, ongkos potong pada emas perhiasan juga menjadi pertimbangan masyarakat lebih banyak membeli logam mulia.
"Kalau berbentuk perhiasan sebenernya sama, cuma cost buat potongan ongkos kerja lebih gede daripada batangan. Harga emas Rp 800 ribu, terakhir Rp 780 ribu, naikknya dikit-dikit itu untuk emas 22 karat," imbuh dia.
Diburu masyarakat meski harga mahal
Rici juga mengungkapkan fakta yang mengejutkan, pasalnya harga logam mulia yang saat ini masih tinggi, masih diburu masyarakat.
Menurutnya, kondisi ini berbeda sebelum adanya pandemi yang justru berbondong-bondong menjual harga emasnya, ketika harga sedang naik.
Baca Juga: Kinclong, Harga Emas Makin Terbang Tinggi Tahun Ini
"Kalau kita lihat sih berbeda yah, sebelum pandemi emas naik banyak yang jual. Sekarang nggak, malah rumor logam mulia naik banyak yang beli logam mulia," ucap dia.
Rici menambahkan, saat ini para masyarakat telah banyak berpikir untuk lebih banyak menabung emas logam mulia dibanding harus menjual ketika harga tengah tinggi.
"Kalau mereka nggak urgent banget mereka nggak bakal jual. Mereka bisa beli lagi nggak dengan harga segitu, kayaknya sekarang pola pikir kesitu, kalau dulu jual langsung," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Kucuran Dana Rp 200 Triliun Berpotensi Bikin Kredit Macet, OJK: Tidak Ada yang Dikorbankan
-
Menolak Digusur, Pria 42 Tahun Malah Bangun Rumah 10 Lantai
-
IHSG Menguat di Awal Sesi, Saham Apa Saja yang Jadi Primadona?
-
Ekonom: Jangan Ada Agenda Politis di Demo Ojol 17 September
-
Bank Mandiri Dapat Kucuran Dana Pemerintah Rp55 Triliun, Dipake Buat Apa?
-
Sepi Peminat, Ford Pangkas 1.000 Karyawan di Divisi Mobil Listrik
-
Bansos Beras Lanjut, 18 Juta Keluarga Dapat Beras 10 Kg pada Oktober-November