Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) akan memasang Early Warning System (ESW) banjir atau sistem peringatan dini di Bendungan Kuwil Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut). Adanya fasilitas tersebut diharapkan dapat memitigasi bencana banjir yang kerap melanda Kota Manado.
"Untuk bendungan ini, ke depan akan ditambahkan Early Warning System," tutur Direktur Sungai dan Pantai Ditjen SDA Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombagia kepada awak media saat meninjau Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat, (27/1/2023).
EWS merupakan suatu metode yang digunakan untuk mendeteksi bencana banjir dan memantau titik daerah yang sering mengalami banjir. Metode ini menggunakan instrumen berupa sensor-sensor yang dipasang di titik-titik yang sering mengalami banjir. Selain sensor, kamera juga dipasang guna mengetahui estimasi waktu banjir.
"Early warning system yang ditambahkan di sini nantinya akan terintegrasi dengan early warning system yang ada di hilir agar supaya pola operasi dari bendungan ini dapat dimonitor melalui media yang ada di control room," jelas Bob Arthur.
Eearly warning system akan dioperasikan oleh Unit Pengelola Bendungan (UPB) yang baru saja dikukuhkan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono pada Oktober 2022 lalu.
"Tahun kemarin oleh Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) untuk seluruh Indonesia yangg punya bendungan. Jadi memang harus ada 1 unit yang melihat perilaku bendungan ini," tutur Kepala Sub Direktorat Wilayah III Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan (OP) Kementerian PUPR, Mohamad Kontra Nizam Lembah.
Nizam menjelaskan, UPB merupakan unit yang bertugas secara langsung melaksanakan pengelolaan bendungan beserta waduknya. Selama ini, bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia dikelola secara ad hoc dan ex-officio dalam suatu Unit Pengelola Teknis atau Balai Wilayah Sungai (BWS/BBWS). Sehingga, fungsi, manfaat dan layanan bendungan belum terkelola secara optimal.
"Sebelumnya ini tanggungjawab Balai. Hanyakan balainya repot, apalagi kalau balainya kecil. Karena selain mengurus bendungan, balai juga harus mengurus irigasi, sungai, air tanah dan air baku juga. Makanya dibentuk satu unit khusus," terang Nizam.
Lebih jauh Nizam menjelaskan, UPB nantinya akan diisi oleh 10 hingga 15 orang yang secara profesional akan mengelola bendungan beserta waduknya. Secara teknis, pengelola UPB harus menyiapkan pedoman opeasi dan pemeliharaan bendungan dan bangunan pelengkapnya, membuat rencana kerja, koordinasi pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan dan tindak darurat dalam keadaan berbahaya.
Baca Juga: Duka Striker Persib Bandung untuk Bencana Ini, Senggol Sulut United, Manado Tempat Keluarga Saya
Selain itu, UPB juga harus terus bersiaga mengamati data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) karena bencana alam, perumahan iklim dan cuaca khususnya musim hujan memiliki pengaruh langsung yang besar terhadap pengoperasian bendungan di Indonesia.
Pada Jumat, 27 Januari 2023, Kota Manado dilanda banjir dan longsor. Setidaknya, ada 8 kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan di Kota Manado yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor yakni Kecamatan Sario, Singkit, Malalayang, Wanea, Tuminting, Wenang, Bunaken, Mapanget, Wori dan Tikala. Dari 10 kecamatan tersebut, terdapat 3.866 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Selain harta benda yang tersapu, bencana banjir dan longsor ini juga menelan lima korban jiwa.
Tag
Berita Terkait
-
Cegah Banjir, Kementerian PUPR Akan Bangun Tanggul dan Normalisasi 3 Sungai di Kota Manado
-
Wali Kota Manado Minta Masyarakat di Bantaran Sungai Segera Pindah
-
Manado Diterjang Banjir Meski Sudah Ada Bendungan Kuwil Kawangkoan, Ini Kata Kementerian PUPR!
-
Komedian Mongol Stres Sambut Bahagia Banjir Manado, Begini Aksinya
-
Warga dan Petugas Mulai Membersihkan Sisa-Sisa Banjir Manado
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Hampir Rampung, Ini Kelebihan Kilang Minyak Balikpapan yang dikelola Pertamina
-
Buruh Tolak Kenaikan Upah 3,5 Persen: Masak Naiknya Cuma Rp80 Ribu
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
Jamkrindo Catatkan Laba Sebelum Pajak Rp 1,28 Triliun Hingga Oktober 2025
-
Sumbang PDB 61 Persen, UMKM RI Harus Naik Kelas
-
Kementerian UMKM Buka-bukaan Harga Satu Balpres Baju Thrifting
-
Serahkan Rp 6 Triliun ke BSN, BTN Akan Terbitkan Obligasi Untuk Tambah Modal
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
Tembus 2 Juta Pengguna, Tring! by Pegadaian Bukti Komitmen Digitalisasi Emas dan Inklusi Finansial
-
BCA Hadirkan Festival STEM di Sorong untuk Dorong Kreativitas Siswa dan Unggul Berdaya Saing