Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya melakukan penanganan dan pengendalian banjir yang terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Setelah selesai membangun Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, kini Kementerian PUPR akan membangun tanggul di tiga sungai. Tiga sungai tersebut adalah Sungai Tondano, Sungai Tikala dan Sungai Sario.
Direktur Sungai dan Pantai Ditjen SDA Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia menjelaskan, pembangunan tanggul di tiga sungai tersebut merupakan bagian dari program Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional atau National Urban Flood Residence Project (NUFReP) yang diinisiasi oleh World Bank. Dengan begitu, pembangunan tanggul di sana akan didanai melalui pinjaman dari World Bank.
"Selain bendungan, kami juga ada program yang sudah sementara jalan yakni program loan namanya National Urban Flood Residence Project (NUFRep). Ini program bantuan dari World Bank, di Indonesia ada 5 kota yang dapat program ini, salah satunya Manado," tutur Bob saat meninjau Bendungan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulut pada Minggu, (29/1/2023).
Penandatanganan perjanjian pinjaman atau loan agreement akan dilakukan pada Maret 2023 mendatang. Secara paralel, Kementerian PUPR selanjutnya akan melakukan pengadaan melalui lelang yang biasanya memakan waktu enam hingga tujuh bulan.
"Ya mudah-mudahan sambil kita proses pengadaan, kita bisa melakukan pembebasan lahan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I, I Komang Sudana menjelaskan, proyek pembangunan tanggul di tiga sungai tersebut membutuhkan pembebasan lahan selebar 25-35 meter atau tergantung kebutuhan desain dan besar masing-masing sungai.
"Pengadaan lahan terlebih dahulu 25-35 meter tergantung sungainya yah," kata Komang.
Selain pembangunan tanggul, Kementerian PUPR juga akan melakukan normalisasi di tiga sungai tersebut dengan panjang masing-masing sungai sekitar 7 kilometer.
Sementara saat dikonfirmasi perihal berapa jumlah pendanaan yang akan diberikan oleh World Bank untuk program di Kota Manado ini, Komang belum dapat memastikannya. Hanya saja, pada Desember 2022 lalu, Direktur Eksekutif World Bank telah menyetujui pinjaman 400 juta dolar AS untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia melindungi 6,3 juta masyarakat perkotaan di seluruh Indonesia dari kerusakan akibat banjir dan memperkuat pengelolaan ketahanan banjir nasional.
Baca Juga: Dinyatakan Sukses Gelar KTT G20, Pemerintah Indonesia Dipuji-puji World Bank hingga IMF
Komang menambahkan, penetapan lokasi (Penlok) di tiga sungai tersebut sudah dikeluarkan oleh Gubernur.
"Penetapan lokasi itu sudah keluar dari Gubernur," pungkas Komang.
Sebagai informasi, pada Jumat, (27/1/2023), Kota Manado diterjang banjir dan longsor akibat hujan dan meluapnya Sungai Mahawu dan Sungai Bailang. Ada 38 kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan di Kota Manado yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor yakni Kecamatan Sario, Singkit, Malalayang, Wanea, Tuminting, Wenang, Bunaken, Mapanget, Wori dan Tikala. Dari 10 kecamatan tersebut, terdapat 3.866 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Selain harta benda yang tersapu, bencana banjir dan longsor juga menelan lima korban jiwa.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Wali Kota Manado Minta Masyarakat di Bantaran Sungai Segera Pindah
 - 
            
              Manado Diterjang Banjir Meski Sudah Ada Bendungan Kuwil Kawangkoan, Ini Kata Kementerian PUPR!
 - 
            
              PKS Nyinyiri Langkah Kaesang Ikuti Jejak Jokowi dan Gibran, Ruhut Sitompul Pasang Badan, Banjir Dukungan Publik
 - 
            
              Bunda Corla Dirias Sambil Tidur, Kesabaran sang MUA Banjir Pujian
 - 
            
              Unggah Dance Challenge Blue Check, Jisung dan Jeno NCT Banjir Pujian Netizen
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD