Suara.com - Upaya transformasi bisnis Pertamina dalam tiga tahun masa pandemi Covid-19 bukanlah pekerjaan ringan. Tetapi dukungan penuh dari Menteri BUMN sebagai pemegang saham yang mewakili pemerintah telah mengantarkan kinerja Holding Migas Indonesia ini terus tumbuh signifikan.
Dengan dukungan tersebut, Pertamina sebagai induk perusahaan yang memiliki 6 anak usaha (subholding) mampu mendorong seluruh lini bisnis bergerak lebih fokus menghadapi tantangan dan menangkap peluang bisnis dan menjalankan kewenangan dan tanggung jawab yang jelas, sehingga berdampak positif bagi kinerja operasional dan keuangan perusahaan.
“Pak Erick Tohir sebagai Menteri BUMN telah memberikan perhatian tinggi pada proses restrukturisasi organisasi dan bisnis Pertamina, sehingga kinerja Pertamina Group kian gemilang,” ujar Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Menurut Nicke, Erick Tohir telah mendorong operasional Pertamina Group lebih efisien. Baik Holding maupun Subholding terus melakukan langkah-langkah penghematan biaya investasi (Capital Expenditure) dan biaya operasional (Operational Expenditure).
“Efisiensi Capex dan Opex terus dilakukan, bukan hanya sekedar memangkas biaya tapi memperbaiki model operasi, memperkuat supply chain, serta menerapkan digitalisasi di seluruh proses bisnis termasuk mengendalikan BBM Subsidi agar lebih tepat sasaran melalui MyPertamina,” ungkap Nicke.
Untuk memenuhi energi nasional di masa depan, kata Nicke, tantangan yang diberikan oleh Menteri BUMN untuk melakukan transisi energi, telah melecut Pertamina Group untuk melakukan program dekarbonisasi. Hasilnya, sampai dengan tahun 2022, Pertamina telah berhasil menurunkan 29% emisi karbon dari kegiatan operasionalnya.
“Pencapaian ini telah menempatkan kinerja ESG Pertamina di peringkat ke 2 secara global pada sektor Integrated Oil & Gas Company. Dengan seluruh pencapaian tersebut, Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam Global Fortune 500 Companies,”pungkas Nicke.
Berita Terkait
-
Mekanisme Pembayaran Kompensasi per Triwulan, Pertamina Apresiasi Kemenkeu
-
Harga BBM Pertamina Mulai Naik lagi, Cek Daftarnya
-
Setoran Pertamina ke Negara Capai Rp 307 Triliun
-
Hasil Proliga 2023: Bungkam Gresik Petrokimia, Jakarta Pertamina Fastron Pastikan Tiket Empat Besar
-
PGN Perbanyak Bauran Energi di Indonesia Timur
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Warning Keras Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Bubarkan Satgas BLBI Ciptakan Ketidakadilan
-
Dasco dan Mensesneg Sambangi Rosan Roeslani di Danantara, Ini yang Dibahas
-
Menkeu Purbaya Dapat Pesan 'Rahasia' Lewat WA: Larang Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
-
Bahlil Baru Loloskan 4 dari 190 Perusahaan Tambang untuk Kembali Beroperasi
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Wamildan Tsani Tergeser, Orang Dekat Prabowo Glenny Kairupan Jadi Bos Baru Garuda Indonesia