Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus berupaya menekan angka inflasi di Jateng. Kali ini, Ganjar menggandeng BULOG untuk mengatasi inflasi dan memastikan ketersediaan stok beras.
Hal itu dikatakan Ganjar usai mengikuti rapat koordinasi mingguan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian secara virtual.
"Hari ini kita punya perhatian yang cukup serius terhadap kenaikan harga, khususnya beras dan yang kedua adalah minyak goreng. Maka tadi sudah coba kita rapatkan dengan BULOG terkait dengan stok beras," kata Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang.
Berdasarkan laporan yang diterima, Ganjar menyebut ada empat wiilayah di Jateng yang sudah mulai panen, yaitu Grobogan, Demak, Rembang, dan Cilacap.
"Sudah mulai panen, tapi masih sedikit. Harganya lagi tinggi–tingginya, pasti petani sangat suka ini," katanya.
Ganjar pun berharap, semua pihak bisa turut mengontrol ketersediaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan beras di Jateng. Ganjar juga meminta BULOG memberikan data lengkap dan statistik ketersediaan beras.
"Nah stok inilah yang kami coba hitung dari sisi kecukupan. Dan stok itu tidak hanya stok yang statis berapa jumlah yang ada disana, tapi dinamikanya dikaitkan dengan masa panen yang akan terjadi dalam beberapa bulan ini, sekira akhir Februari sampai dengan Maret sudah akan panen raya," jelasnya.
Ganjar juga telah berkomunikasi dnegan BI dan BPS untuk memberikan data terkait sebaran ketersediaan komoditas di daerah. Di samping itu, Ganjar juga akan menggencarkan operasi pasar untuk memantau ketersediaan stok dan distribusi.
"Kami lakukan untuk mengendalikan inflasi dan memproyeksi dalam beberapa waktu ke depan. Ini hasil dari pengarahan Pak Mendagri agar daerah segera bisa melakukan dan besok Krimsus (Polda Jateng) akan merilis beberapa yang diindikasikan melakukan tindakan yang berpotensi melanggar hukum," katanya.
Adapun, tingkat inflasi di Jateng pada September hingga Desember tahun 2022 terus mengalami penurunan. Data terakhir Desember 2022, tingkat inflasi di Jateng sebesar 5,63 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
3 Fakta Pengungkapan TPPU PT UP: Sembunyikan Aset di Singapura, Rugikan Negara Rp317 M
-
Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM Murni ke BP-AKR
-
BCA Gelar Indonesia Knowledge Forum 2025: Wujud Nyata Dukung Indonesia Emas 2045
-
Relaksasi dari ESDM, Amman Dapat Kuota Ekspor 480.000 dmt Tembaga
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun