Suara.com - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) optimistis bakal melanjutkan tren positifnya pada tahun ini ditengah ancaman pertumbuhan ekonomi yang melambat baik global maupun nasional.
Direktur Bisnis Strategis Jasindo Syah Amondaris mengakui perusahaannya telah melewati masa sulit nan genting. Dikatakan dirinya Jasindo telah berhasil mengembalikan tingkat risk based capital (RBC) atau rasio kecukupan modal ke posisi positif.
"Kami optimistis ditengah situasi ekonomi yang menantang, Jasindo telah melawati masa-masa sulit tersebut, ini bukan akhir tapi ini adalah awal," kata SyahAmondaris kepada media di Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Diketahui perusahaan asuransi plat merah ini pernah berada di tingkat RBC minus 84,85 persen sebelum akhirnya bisa mengembalikkannya ke jalur positif 137,21 persen.
"Yang memang kami rasakan perbedaannya ketika kami memulai bisnis dengan ketentuan RBC berlaku tapi ada potensi krisis," kata Syah Amondaris.
Mengetahui adanya potensi krisis dia mengatakan perlu strategi khusus untuk menghadapinya, salah satu langkah yang bakal dilakukan adalah melakukan efisiensi perusahan. Utamanya kembali menjalankan bisnis inti yang jadi kekuatan Jasindo.
"Efisiensi itu jelas, masa ini harus efisiensi. Kami akan konsentrasi ke produk yang jadi unggulan kami," paparnya.
Bisnis inti Jasindo yang juga bagian dari Indonesia Financial Group atau IFG ini adalah sektor korporasi. Dengan keahlian yang disebut adalah pada proyek-proyek asuransi di sektor properti hingga energi.
"Jasindo bergerak di koporate, selama ini pun segmen korporate berkontribusi positif. Seperti asuransi properti, marine coal, marine cargo, energi baik itu offshore maupun onshore," paparnya.
Baca Juga: Industri Asuransi Terus Merugi, Pemegang Polis Kena Getahnya
Dengan segala tantangan yang menghadang, dirinya pun menekankan rasa optimisnya dapat melawati masa-masa sulit di industri asuransi saat ini, dirinya pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh stakeholder Jasindo yang selama ini telah bersama-sama dan membantu masa-masa sulit, termasuk juga kepada para nasabah Jasindo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
BKPM Sebut Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Berpotensi Pengaruhi Iklim Investasi Jangka Pendek!
-
Cadangan Devisa Indonesia Makin Menipis Tembus Rp 2.469 Triliun
-
Dedi Mulyadi Tarik Donasi Rp 1.000 per Hari, Purbaya Sebut Bukan dari Pemerintah Pusat
-
IHSG Perkasa di Sesi I, Diprediksi Sentuh Level Ini
-
Usai Himbara, Giliran Bank Jakarta Kebagian Dana Purbaya Rp 10-20 Triliun
-
Begini Penjelasan Pakar Energi Soal Kandungan Etanol pada BBM Murni
-
IESR: Penguatan SDM Jadi Kunci Transformasi Sektor Energi Nasional
-
Purbaya Girang Pramono Mau Bangun Gedung Baru Bank Jakarta: Saya Enggak Keluar Uang
-
APBD Jakarta Dipangkas Hampir Rp 20 T, Menkeu Purbaya Guyon Masih Bisa Dipotong Lagi