Suara.com - Masyarakat perlu menyiapkan uang lebih ke depannya terkait dengan vaksin. Sebab, pemerintah akan mematok biaya bagi masyarakat yang ingin vakin booster kedua atau vaksis dosis keempat.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, penerapan vaksin berbayar ini baru berlaku, jika Indonesia memasuki masa transisi dari pandemi menjadi endemi.
Adapun, biaya untuk mendapatkan vaksin booster kedua sekitar Rp 100 ribu.
"Karena vaksin ini sebenarnya (harganya) di bawah Rp100 ribu, belum pakai ongkos, harusnya ini pun bisa di-covered oleh masyarakat secara independent. Tiap enam bulan sekali Rp 100 ribu menurut saya sih suatu angka yang masih make sense," ujarnya di Jakarta yang ditulis Jumat (10/2/2023).
Menkes menegaskan, vaksin berbayar ini diperuntukan bagi warga yang mampu ekonominya. Sedangkan warga yang tidak mampu, jika terdaftar BPJS Kesehatan, maka masih ditanggung pemerintah.
Di sisi lain, dia menilai kondisi pandemi di dalam negeri sangat terkendali. Hal ini dibuktikan dari lonjakan kasus covid-19 yang tidak mengalami lonjakan.
Menurut dia, hal ini disebabkan karena kekebalan masyarakat yang dinilai tinggi. Berdasarkan Survei serologi yang dilakukan pada Januari 2023, mengungkapkapkan bahwa tingkat kekebalan masyarakat sudah mencapai 99%.
"Intervensi pemerintah berkurang. Jadi kita gak terlalu mengatur masyarakat kita, tapi partisipasi masyarakat, kesadarannya yang perlu kita tingkatkan. Sama seperti influenza, atau DB (demam berdarah), kan pemerintah tidak intervensi ke kehidupan kita banyak," imbuh dia.
"Masyarakat sudah menyadari kalau lagi musim DB, ya kita musti semprot misalnya. Itu adalah cara terbaik di sistem kesehatan masyarakat untuk mengendalikan penyakit menular dengan cara partipasi, kesadaran masyarakat, edukasi masyarakat," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!