Suara.com - Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) kembali melakukan aksi nyata untuk kaum buruh di Banten, khususnya Kampung Paku Haji, Desa Tobat, Balaraja, Banten.
Mereka menyediakan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) untuk warga di kampung tersebut. Selain itu, ada penggalian sumur agar air yang keluar bisa lebih lancar.
GBB telah menyiapkan bahan bangunan seperti pasir, semen, bata merah, hebel, semen mortar, besi beton, keramik, baja ringan, hingga closet.
"Kami dari GBB membangun fasilitas MCK untuk warga di sini yang mayoritas para buruh," ungkap Ketua Umum GBB Lukman Hakim setelah peletakan batu pertama pembangunan fasilitas MCK di Kampung Paku Haji, Desa Tobat, Balaraja.
Lukman memasang target pembangunan fasilitas tersebut rampung akhir Februari agar bisa secepatnya dimanfaatkan warga Kampung Paku Haji.
"Ditargetkan, tanggal 26 Februari pembangunan ini selesai. Sehingga warga bisa segera menikmati fasilitas MCK yang nyaman," ungkapnya.
Lukman menjelaskan kondisi MCK di kampung tersebut. Setelah melihat langsung ke lapangan, GBB berinisiatif memberikan fasilitas MCK yang layak untuk mereka agar sanitasi di kawasan tersebut makin meningkat.
"Saya datang lima tahun lalu ke sini, melihat fasilitas MCK. Kemudian, sekarang kami dari GBB kembali dan melihat kondisi MCK yang membutuhkan bantuan, mengingat kawasan ini padat penduduk," ucapnya.
Lukman berharap pembangunan ini bisa meningkatkan kepedulian masyarakat akan sanitasi di daerah mereka. Dengan begitu, kesehatan warga sekitar juga ikut meningkat.
"Semoga fasilitas MCK ini bisa bermanfaat untuk warga di sini yang notabene kaum buruh. Mudah-mudahan ini menjadi indikator peningkatan kebersihan lingkungan," katanya.
Sam'un sebagai perwakilan buruh penerima bantuan fasilitas MCK di kampung itu bersyukur karena GBB sangat peduli terhadap buruh yang membutuhkan sanitasi yang layak.
"Kami kaum buruh berterima kasih atas bantuan pembangunan fasiltas MCK dari GBB. Ini untuk mencuci, mandi, dan berwudu untuk salat," ucap Sam'un.
Dia berharap GBB makin menggencarkan program sanitasi ini di kampung lain agar kesehatan warga meningkat.
"Mudah-mudahan, di kampung buruh lainnya bisa dibangun fasilitas MCK agar manfaatnya makin luas. Semoga GBB menjalankan amanah dan terus turun hingga ke pelosok, mana yang belum memiliki MCK yang layak," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto
-
Pemerintah Diminta Tak Terbitkan Kebijakan Rokok yang Rugikan Banyak Pihak
-
7 Poin Relaksasi KUR Korban Bencana Sumatra, Bebas Angsuran Pokok Hingga Subsidi