Suara.com - Untuk memberikan pelayanan yang terbaik, tidak hanya kepada para perserta diklat dan para pelaut namun kepada masyarakat umum, maka saat ini Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan (BP3IP) Jakarta kini memiliki layanan fasilitas kesehatan dengan kategori Klinik Utama. Dimana sebelumnya merupakan Klinik Pratama.
Direktur BP3IP Jakarta, Ahmad menjelaskan bahwa lembaga pendidikannya resmi memiliki pelayanan kesehatan berbentuk klinik dengan kategori utama, dimana sebelumnya merupakan klinik pratama. Hal ini setelah mendapatkan pengesahan dan izin baik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan maupun dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
“Dengan menjadi Klinik Utama, maka sebelumnya pihak BP3IP Jakarta telah melengkap sumber daya manusia (SDM) dan peralatan pendukung operasional tersebut bisa diakses dan melayani masyarakat umum yang ingin berobat. Mulai dari dokter, dokter spesialis, perawat sarana dan prasarana maupun apotik,” kata Ahmad.
Sebelumnya, tambahnya, saat menjadi Klinik Pratama BP3IP Jakarta bekerjasama dengan pihak ketiga dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk kepentingan para tarunanya maka dengan meningkatkan katerogi klinik yang ada menjadi utama maka semua itu bisa dilayani sendiri.
Pada kesempatan terpisah, Koordinator Dokter Klinik Utama BP3IP Jakarta, Dr Mutiara Haryani menjelaskan Layanan yang diberikan di Klinik Utama BP3IP diutamakan untuk para peserta diklat namun hal ini tidak menutup kemungkin untuk masyarakat umum seperti Layanan yang ada Poli Umum, Poli Gigi lengkap dengan spasialis gigi, apotik medical checkup, cek buku pelaut, cek narkoba, laboratorium dan vaksin internasional untuk keperluan para pelaut yang ingin belayar.
“Untuk jam operasinal klinik mengikuti jam buka BP3IP Jakarta yaitu dari jam 08.00 hingga jam 16.00 dan dengan tarif layanan bersaing dan sesuai yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Dan saat ini Klinik Utama BP3IP memiliki 13 orang petugas yang terdiri dari Dokter, Perawat, Analis Lab, Petugas Administrasi, dan Apoteker,” katanya
Dr Mutiara juga menjelaskan untuk peralatan yang ada di klinik ini juga lengkap sehingga dapat melayani keperluan pemeriksaan para pelaut. Seperti peralatan laboratorium dan apotik sesuai dengan standar dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Berita Terkait
-
dr. Richard Lee Spill Klinik yang Jual Produk dengan Kandungan Bahaya, Netizen: Siap-siap Nyai Teriak Lagi!
-
CEK FAKTA: Arya Saloka Temani Amanda Manopo Perawatan di Klinik Kecantikan? Netizen: Kasihan Istrinya
-
Dokter Richard Lee Kembali Senggol Produk Kecantikan, Diduga Brand yang Didukung Nikita Mirzani
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi