Suara.com - Para ahli hisap perlu tahu dalam bahaya merokok. Apalagi banyak zat-zat kimia yang terkandung dalam sebatang rokok, salah satunya Nikotin.
Namun diketahui Nikotin hanya membuat candu untuk merokok. Dan bukan sebagai sumber utama penyakit akibat kebiasaan merokok.
Menurut Chief Life Sciences Officer SFP Philip Morris International (PMI) Badrul Chowdhury, kebiasaan merokok bisa menimbulkan penyakit seperti kanker paru-paru, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), penyakit kardiovaskular dan lainnya.
Akan tetapi, penyakit itu bukan ditimbulkan oleh Nikotin, melainkan zat lainnya dalam rokok yaitu TAR.
"Banyak orang menganggap nikotin menyebabkan kanker. Padahal nikotin tidak. Alasan utama bahaya kesehatan itu adalah tar dan abu yang terbakar, bukan dari nikotin," ujarnya di Jakarta, yang ditulis Rabu (22/2/2023).
Badrul menjelaskan, nikotin memang bahan kimia yang adiktif atau membuat candu, tapi penyakit kanker paru-paru hingga stroke itu berasal dari produk yang terbakar dari tembakau.
Apalagi, lanjut dia, pembakaran rokok pada suhu tinggi bisa memicu produksi lebih dari 6.000 zat kimia berbahaya yang dihirup.
Badrun menyarankan, masyarakat untuk mengkonsumsi rokok dengan pembakaran suhu tinggi. Karena bisa menekan 95% dampak dari zat-zat berbahaya itu.
Di sisi lain, Badrul mengungkap hasil riset, di mana membandingkan urutan waktu orang pulih dari berhenti merokok, dengan bagaimana tubuh pulih jika beralih ke produk bebas asap.
Baca Juga: Harga Rokok Makin Mahal Buat Konsumen Pindah ke Rokok Elektrik, Bagaimana Risikonya?
"Hasilnya kurang lebih sama. Karbon monoksida di dalam darah juga berkurang. Kemudian mengurangi gejala PPOK seperti nafas pendek, dan gangguan paru-paru. Selain itu tingkat kematian dan risiko kanker itu juga lebih lama terjadi," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo