Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya harus mencopot Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari jabatannya di Direktorat Jendral Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, poncopotan ini imbas viralnya kasus penganiayaan anaknya Mario Dandy Satrio terhadap anak petinggi GP Ansor bernama David.
"Dalam rangka Kemenkeu mampu melaksanakan pemeriksaan, maka mulai hari ini saudara RAT dicopot dari tugas dan jabatan," kata Sri Mulyani dalam konfrensi persnya secara virtual, Jumat (24/2/2023).
Lantas siapa dan apa jabatan ayah Mario ini di Kementerian Keuangan? Berikut profil Rafael Alun Trisambodo dirangkum dari berbagai sumber.
Profil Rafael Alun Trisambodo
Rafael Alun Trisambodo merupakan seorang pejabat eselon III yang saat ini menduduki posisi sebagai Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan. Rafael sebelumnya menjabat di berbagai daerah.
Diketahui, Rafael Alun Trisambodo menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan Penyidikan dan Penagihan Pajak Kanwil Jawa Tengah I pada 2013. Dia kemudian ditugaskan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Kabupaten Situbondo pada 2015.
Hanya dalam waktu dua tahun, Rafael Alun Trisambodo diangkat menjadi Kepala Bidang Pemeriksaan Penyidikan dan Penagihan Kanwil DJP Jawa Timur I. Sebelum mengepalai DJP Kanwil Jaksel, Rafael pernah bertugas sebagai Kepala Kantor Pelayanan Pajak Modal Asing II.
Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo, yang merupakan pejabat Eselon III DJP Jakarta Selatan II (Ist/via KPP PMA Dua)
Gaji pokok Rafael Alun Trisambodo sebagai PNS Pajak berkisar antara Rp3.044.300 hingga Rp5.901.200, seperti yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 tentang upah PNS sesuai masa kerja golongan (MKG).
Baca Juga: Resmi Dicopot Sri Mulyani, Rafael Alun Masih Tetap Terima Gaji
Selain gaji pokok, Rafael Alun Trisambodo juga menerima tunjangan kinerja (tukin). Rafael diperkirakan mendapat tukin paling kecil Rp37,21 juta hingga Rp46,47 juta per bulan dengan statusnya sebagai PNS golongan eselon III.
Dari pelaporan setiap tahunnya, harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo diketahui mengalami kenaikan yang konsisten. Terlapor pada 2013 bahwa aset Rafael mencapai Rp21,25 miliar dan mengalami kenaikan menjadi Rp56,10 miliar di tahun 2021.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mencatat harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo terdiri dari 11 bidang tanah dan bangunan senilai Rp51,93 miliar, dua kendaraan yang bernilai Rp425 juta dan lain-lain.
Anaknya Jadi Pelaku Penganiayaan
Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio viral di Twitter dalam beberapa hari terakhir. Pemicunya diduga mantan pacar David berinisial A yang mengadu ke Mario karena merasa dilecehkan. Mario adalah pacar A sekarang.
Mario mendatangi David yang berada di rumah temannya di daerah Pesanggrahan dengan mobil Jeep hitam. David dijak ke gang kosong dan dikeroyok oleh dua orang yang kini juga sudah ditahan bersama Mario. David hingga kini belum sadar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Dihadang Biaya Tinggi & Brand Global, Bisnis Waralaba Hadapi Tantangan
-
Indonesia Nego Habis-habisan dengan AS! Target Tarif 0 Persen untuk Sawit, Kakao, Hingga Karet
-
Fluktuasi Ekonomi! CBDK Revisi Target Pra-Penjualan 2025 Jadi Rp508 Miliar
-
Volume Transaksi BEI Melejit ke Rp31 Triliun! Investor Asing Net Buy Rp1,13 T di Penutup Pekan
-
Malaysia Incar Bisnis Franchise di Indonesia
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata