Suara.com - Harta kekayaan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo kini diragukan banyak pihak. Bahkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang kekinian akan menyelidiki harta kekayaan milik Rafael.
Rafael Alun Trisambodo merupakan orang tua tersangka penganiayaan anak pengurus GP Ansor yaitu Mario Dandy Satriyo.
Namun selain banyak, harta kekayaan milik Rafael setiap tahun diketahui mengalami kenaikan. Hal ini, ketika Suara.com melihat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara atau LHKPN KPK.
Diketahui, Rafael mulai melaporkan harta kekayaan pada tahun 2011 lalu. Pada saat itu, dia tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 20,49 miliar.
Di saat itu, Rafael menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Kanwil DJP Jawa Timur I.
Pada tahun 2012, Rafael tidak melaporkan harta kekayaan. Belum diketahui alasan dirinya tidak melaporkan harta kekayaan itu.
Rafael baru melaporkan harta kekayaan pada tahun 2015 yang mengalami kenaikan mencapai Rp 35,2 miliar.
Di tahun yang sama, Rafael yang menjabat sebagai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Situbondo melaporkan harta kekayaannya kembali. Tentunya ada kenaikan dengan harta kekayaannya mencapai Rp 39,3 miliar.
Lalu, kurang dari setahun, dirinya berpindah jabatan menjadi Kepala Kantor Pelayanan Penanaman Modal Asing Dua dan melaporkan harta kekayaannya pada 2016 sebesar Rp 39,8 miliar.
Baca Juga: Profil Lengkap Rafael Alun Trisambodo yang Dicopot Sri Mulyani
Tahun berikutnya 2017, di jabatan yang sama Rafael kembali melaporkan harta kekayaan yang mengalami kenaikan menjadi Rp 41,4 miliar. Setelah itu, pada 2018 harta kekayaan juga melonjak menjadi Rp 44,08 miliar.
Selanjutnya tahun 2019, harta kekayaan Rafael perlahan mulai naik-naik ke puncak gunung dengan total sebesar Rp 44,2 miliar.
Dan terakhir, hingga saat ini Rafael yang menjabat sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta II. Hingga akhirnya ia dicopot memiliki harta kekayaan mencapai Rp 56,1 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria