Suara.com - PT PP Presisi Tbk Perusahaan Jasa Konstruksi dan Pertambangan berbasis alat berat meraih laba bersih Rp 182 miliar sepanjang 2022. Raihan laba itu meningkat 23,7% dibandingkan pada tahun 2021 yang sebesar Rp 147 miliar.
Peningkatan laba bersih konsolidasian tersebut seiring dengan peningkatan pendapatan sebesar 29,5% dari Rp 2,8 Triliun menjadi Rp 3,6 Triliun.
Peningkatan pendapatan didukung oleh peningkatan pendapatan mining services sebesar 26% YoY dari 9% (2021) menjadi 34% (2022) yang diantaranya merupakan pendapatan yang didapatkan secara berkesinambungan pada proyek Hauling Road Weda Bay dan proyek Hengjaya Mineralindo.
"PP Presisi terus berupaya dalam meningkatkan positioning Perseroan sebagai main contractor pada jasa konstruksi maupun jasa pertambangan dan kedepannya kami menargetkan perolehan kontrak baru di tahun 2023 meningkat 20%-30% atau sebesar Rp 6 Trilliun sampai dengan Rp 7 Trilliun dengan peningkatan perolehan kontrak baru pada jasa pertambangan lebih dari 50%," ujar Direktur Utama PP Presisi Tbk, Rully Noviandar dalam keterangannya, Selasa (14/3/2023).
Adapun dari segi lini bisnis Civil Work yang turut menyumbang pendapatan dengan diperolehnya kontrak baru atas pengerjaan Jalan Tol Serang Panimban, Pekerjaan Tambah Bandara Kediri, Saringan Sampah Sungai Ciliwung, Peningkatan Jalan Empunala Mojokerto serta beberapa kontrak lainnya.
Pendapatan lainnya juga disumbang dari lini bisnis supporting pada proyek Data Center BCA, proyek AEON Deltamas, proyek Sonic Camp Weda Bay dan proyek lain-lain.
Dengan pembukuan final kontrak baru yang didapatkan PP Presisi sebesar Rp 5,2 Triliun di tahun 2022, mayoritas kontrak baru diperoleh dari jasa pertambangan sebesar 55%, dan civil work sebesar 41%, serta lini bisnis supporting (production plant, struture work dan rental equipment) sebesar 4%.
"Kontrak-kontrak baru tersebut akan memberikan kontribusi positif bagi pendapatan dan pertumbuhan perusahaan pada tahun-tahun mendatang," kata dia.
Sementara, Direktur Keuangan, Manrisk & Legal Arif Iswahyudi menjelaskan, posisi keuangan perseroan juga mengalami penguatan yang ditandai dengan peningkatan ratio profitabilitas pada ratio ROA meningkat dari 2,09% menjadi 2,39% serta ROE meningkat dari 4,9% menjadi 5,8%.
Baca Juga: Emiten Data Milik Taipan Anthony Salim Cuan Rp367 Miliar
Current ratio perseroan juga meningkat dari 1,16 menjadi 1,29. Total asset kami juga meningkat dari Rp 7 Triliun menjadi Rp 7,5 Triliun YoY, seiring dengan pembelian alat berat yang digunakan untuk mendukung proyek jasa pertambangan.
"Namun kami tetap menjaga rasio keuangan kami tetap optimal dengan rasio DER Interest Bearing 0,75. Peningkatan kinerja maupun perolehan kontrak baru pada segmen usaha jasa pertambangan kami harapkan dapat terus meningkat pada tahun berikutnya dan menjadi sumber recurring income yang dapat meningkatkan pertumbuhan berkelanjutan," pungkas Arif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan