Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kebangkrutan yang terjadi pada Silicon Valley Bank (SVB), dia bilang kolapsnya bank dengan aset terbesar kedua di Amerika Serikat (AS) tersebut sebagai sebuah tanda bahwa kondisi ekonomi global belum pulih total.
Ia mewanti-wanti dampak penutupan bank seperti yang terjadi AS itu terhadap perekonomian negara lainnya, termasuk Indonesia.
"Semuanya ngeri begitu ada satu bank yang bankrut. Dua hari muncul lagi bank berikutnya yang kolaps, Signature Bank," kata Jokowi dalam acara Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Rabu (15/3/2023).
Sekarang lanjut Jokowi, semua negara tengah memantau efek domino bangkrutnya SVB dan Signature Bank terhadap kondisi ekonomi negaranya.
"Semua negara sekarang ini menunggu efek dominonya akan kemana, oleh sebab itu kita hati-hati," imbuhnya.
Diketahui, SVB kolaps pada Jumat (10/3/2023) pagi waktu Amerika Serikat (AS). Kebangkrutan bank spesialis pemberi pinjaman startup itu terjadi setelah 48 jam mengalami krisis modal.
Bangkrutnya SVB kekinian diikuti bank lainnya di AS yakni Siganature Bank. Hal tersebut ditandai dengan penutupan Signature Bank yang berbasis di New York pada Minggu (12/3/2023) oleh regulator negara bagian AS.
Kondisi ini pun dikuatkan oleh keputusan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) yang mengambil alih Signature Bank.
Mengutip Reuters, Selasa (14/2/2023) karyawan Signature Bank melakukan pertemuan di kantor pusat di Manhattan pada hari penutupan tersebut. Namun, perwakilan dari bank tersebut tidak memberikan komentar terkait kabar penutupan ini.
Baca Juga: SVB dan Signature Bank Bangkrut, Robert Kiyosaki Sarankan Beli Emas, Perak dan Bitcoin
Menyusul kabar penutupan, lembaga pemeringkat Internasional, Moody's menurunkan peringkat utang Signature Bank ke level sampah dan menempatkan mereka dalam daftar enam bank dalam peninjauan.
Level utang sampah biasanya diberikan oleh Moody's kepada perbankan yang diperkirakan bakal ambruk dalam waktu dekat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Menkeu Purbaya Bilang Malas Bangun Kilang Minyak, Pertamina Ungkap Bukti
-
Taktik Bank Mandiri Genjot Penyaluran KPR
-
Strategi PLN Amankan Objek Vital Listrik dari Huru Hara Hingga Ancaman Bom
-
Alasan Izin Tiktok Dibekukan di Indonesia: Tak Taat Aturan, Lindungi Judi Online?
-
Waspadai Akun Centang Biru di Medsos Banyak Tawari Investasi Bodong
-
Waduh, Investor Muda yang FOMO Main Saham Bakal Alami Kerugian
-
Geger Pasar Modal! Saham DADA Dilirik 'Raksasa' Investasi Global
-
5 Fakta Dugaan Penggelapan Uang Rp 30 Miliar yang Seret Maybank Indonesia
-
OJK Pastikan Investasi Saham Bukan Masuk Judi, Ini Faktanya
-
Harga Bahan Pokok Tinggi, Tabungan Kelas Menengah Makin Menipis