Suara.com - Prospek bisnis rokok elektrik atau vape dipandang cukup menjanjikan seiring dengan tren konsumsi yang terus meningkat. Tak hanya di pusat kota, konsumen vape kini mulai menjamur hingga pelosok negeri.
Apalagi, rokok elektrik bisa dikonsumsi dengan mudah dan memberikan keleluasaan bagi konsumen sehingga perlahan menjadi tren gaya hidup dewasa ini.
Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan, konsumsi rokok elektrik pada umumnya lebih dilandasi faktor keleluasaan dari sisi tempat sehingga turut mengerek penjualan.
"Mereka yang menggunakan vape dikarenakan adanya batasan ruang. Jadi yang merokok elektrik itu dia melakukannya di dalam mobil atau empat kerja," katanya, Senin (27/3/2023).
Sesungguhnya, tren konsumsi vape tak hanya terjadi di Indonesia. Dalam laporan berjudul A Roadmap To A Smoke Free Society yang dirilis asosiasi pakar kesehatan Swedia, penggunaan rokok elektrik juga cukup marak di kawasan Eropa.
Apalagi, beberapa negara telah melakukan improvisasi kebijakan yang aman menguntungkan. Misalnya dengan menggabungkan rekomendasi dalam Konvensi Kerangka Kerja WHO untuk Pengendalian Tembakau (FCTC) dengan kebijakan larangan merokok oleh pemerintah setempat.
Piter menambahkan, harga vape yang relatif lebih tinggi bukan menjadi hambatan bagi masyarakat untuk mengkonsumsi produk alternatif ini.
"Harga bukan menjadi masalah bagi konsumen vape. Jadi prospek bisnis rokok alternatif ini masih ada tapi tidak besar," ujarnya.
Saat ini beberapa jenis produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, dapat dijumpai di Indonesia. Salah satu pemain pada industri ini adalah RELX.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diperkirakan Tumbuh 5 Persen
Perusahaan tersebut belum lama ini meluncurkan Waka Solo di Indonesia, yakni produk rokok elektrik sekali pakai (disposable electronic cigarette) dengan standar tinggi.
General Manager RELX Indonesia Yudhistira Eka Saputra, mengatakan produk itu dikembangkan dan diproduksi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari perokok dan vapers tembakau untuk usia legal yang menginginkan sebuah pengalaman hebat dalam menikmati rokok elektrik sekali pakai dengan rasa premium.
"Kami antusias membawa Waka Solo ke Indonesia sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan konsumen dewasa akan rokok elektrik sekali pakai yang menawarkan kualitas tak tertandingi, fitur inovatif, dan rasa yang luar biasa," jelasnya.
Menurutnya Waka Solo sebagai tanggapan atas permintaan perokok dewasa untuk alternatif yang lebih baik dari produk rokok yang ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang