Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, memberikan arahan kepada peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV 2023 yang diadakan Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas RI.
Pada kesempatan itu, Ganjar memaparkan sejumlah materi ihwal pelayanan pemerintah untuk masyarakat. Seperti melalui mal pelayanan publik (MPP) yang kini telah berdiri 28 MPP di seluruh Jawa Tengah dan menjadi daerah dengan MPP terbanyak se-Indonesia.
"Lemhanas ingin melihat potensi yang ada di Jawa Tengah, potensinya seperti apa, public service-nya seperti apa. Jadi lebih pada general dan mereka mengaitkan relasi antara pemerintah dengan rakyat dan bagaimana rakyat betul-betul bisa terwakili," ujar Ganjar ditulis Rabu (29/3/2023).
Ganjar mengatakan, relasi antara pemerintah dengan warganya harus berjalan dengan baik dan lancar. Hal itu selain untuk mempermudah penyampaian aspirasi, juga untuk memperbaiki kualitas pemerintahan suatu daerah.
Maka dari itu, upaya tersebut terus dilakukan Ganjar beserta jajarannya, baik di Pemprov Jawa Tengah maupun jajaran pemda dan pemkab.
Adapun upaya yang dilakukan antara lain dengan program e-governance untuk mencegah tindak korupsi, kolusi dan nepotisme. Lalu, pelayanan yang mudah, murah dan cepat dalam sistem birokrasi di Jawa Tengah.
"Saya sampaikan soal digitalisasi sistem pemerintahan, pencegahan korupsi di pemerintahan, pelayanan mudah murah dan cepat," jelas Ganjar.
"Dan bagaimana mengajak masyarakat berpartisipasi dengan aplikasi, dengan mengundang mereka, sampai melakukan improvement dari sistem yang pernah berjalan, tapi tidak efektif," lanjut Ganjar.
Ganjar berharap, nantinya peserta SSDN Lemhanas RI Tahun 2023 dapat menyerap seluruh potensi-potensi yang ada di Jawa Tengah, agar dapat dijadikan rekomendasi untuk pengambilan kebijakan dan regulasi.
Baca Juga: Dilirik Dunia, Republik Kongo Tertarik Aplikasi Teknologi Residu Center Klungkung
"Mudah-mudahan nanti memunculkan pemikiran-pemikiran bagaimana satu konsep, sistem bisa berjalan dengan baik dan kemudian diterapkan di banyak tempat di Indonesia," ucap Ganjar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Bukan Hanya Harga Tinggi, Ini Faktor Lain yang Bikin KPPU Curiga Ada Kartel
-
Permata Bank Klaim Telah Turunkan Bunga Kredit, Tapi Hanya Segmen Tertentu
-
Uang Beredar M2 RI Melambat di Oktober 2025: Likuiditas Makin Ketat?
-
Kemenkeu Ungkap Alasan Pemda Lambat Belanja, Dana Mengendap di Bank Tembus Rp 244 T