Suara.com - PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen dalam upaya mendukung kebangkitan perekonomian Indonesia dengan mengambil bagian dalam ajang Pameran Interior dan Craft (ICRAFT) 2023.
Kehadiran ICRAFT 2023 merupakan momentum kebangkitan kriya Indonesia dalam era ekonomi digital, sekaligus sebagai upaya memperluas akses pasar.
Di ajang ini, UMKM binaan Pertamina siap memamerkan produk - produk unggulannya, mulai dari Faiza Bordir, Haluan Bali, Batik Muria, Kraton Leather, Rumah BUMN (RB) Klungkung, dan Rumah BUMN (RB) Palangkaraya.
Dengan mengusung tema “Kriya Indonesia Dalam Era Ekonomi Digital”, kegiatan ini diharapkan dapat membuat para pelaku UMKM semakin mengembangkan sistem digitalisasi pemasaran, agar dapat meningkatkan profit penjualan serta memasarkan produk ke pasar internasional yang tentunya diharapkan bisa meningkatkan angka export.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan UMKM dituntut untuk melakukan inovasi produk serta mengimbangi pemasaran konvensional dengan pemasaran secara online, dan tentunya terus mengikuti perkembangan era digital ini dimana branding dan pemasaran secara online menjadi hal yang sangat krusial.
Pemanfaatan konsep pemasaran berbasis teknologi digital menjadi harapan bagi UMKM untuk terus berkembang, salah satunya melalui pemanfaatan sosial media.
“Selain biaya yang murah dan tidak harus memiliki keahlian khusus dalam melakukan inisiasi awal, media sosial secara langsung dianggap mampu untuk meraih konsumen secara luas,” ujar Fadjar.
Fadjar menambahkan, Pertamina juga memiliki marketplace smexpo.pertamina.com yang merupakan wadah Pemasaran digital produk mitra binaannya yang bisa diakses secara umum. Bahkan selama bulan Ramadan ini untuk meningkatkan penjualan, marketplace smexpo.pertamina.com juga menyediakan berbagai promosi dari gratis ongkos kirim, diskon harga, flash sale serta voucher potongan harga.
Salah satu UMKM binaan Pertamina Batik Muria mengatakan kesempatan tampil di ICRAFT yang bertepatan dengan bulan Ramadan, menjadi penyemangat untuk mempromosikan produk batik tulis khas Kudus, sebagai karya seni tradisional yang juga menyampaikan pesan-pesan sejarah Islam.
“Beberapa motif batik unggulan kami yakni batik bercerita, seperti kisah penyebaran agama Islam oleh para Sunan, Masjid Menara Kudus, Motif Bulusan yang mengisahkan teguran Sunan Muria kepada sekelompok petani yg masih bercocok tanam saat waktu sholat maghrib tiba,”jelas Dimas Andre Santoso, pemilik Muria Batik.
Selain batik, pengunjung juga dapat mengunjungi berbagai produk UMKM binaan Pertamina lainnya, seperti Kraton Leather yang memamerkan aneka produk kerajinan kulit yang dibuat sendiri (homemade), dimana konsumen dapat mendesign produk dengan model yang mereka inginkan (custom). Haluan Bali, UMKM asal Badung yang menghasilkan produk fashion digital printing yang unik dan fashionable. Faiza Bordir dengan produk unggulan kain bordir dan home dekor khas Pasuruan.
UMKM asal Pulau Dewata Bali kali ini diwakili oleh Rumah BUMN Klungkung, dimana produk-produk yang berasal dari 6 UMKM terbaik asal Klungkung turut unjuk gigi dengan menyajikan berbagai produk diantaranya aromaterapy milik Bali Ayu, kerajinan goni dari Uwais Craft, kain tenun endek dari Pertenunan Astini, pounch endek dari Kemala Handmade, serta UMKM Kipas Lukis dan Sripala yang menghadirkan aneka produk fashion.
Kemudian Rumah BUMN Palangkaraya hadir dengan produk aksesoris berbahan baku batu alam dari UMKM Omah Mus dan Rina Saderi Jewelry, serta kerajinan rotan milik Indang Apang Galeri.
Fadjar menegaskan, kegiatan pameran seperti ini merupakan bentuk dukungan dari Pertamina dalam pembangunan berkelanjutan (SDG’s) yang juga menjadi bagian dari Environtmental, Social and Governance (ESG). Ke depannya, Pertamina akan semakin aktif untuk mendorong pertumbuhan bisnis UMKM agar semakin menjadi kebanggan seluruh masyarakat Indonesia.
“Setelah mengikuti pameran, diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan pasar produk-produk karya anak bangsa, terlebih kriya yang merupakan produk UMKM yang tergolong memiliki potensi bisnis yang sangat positif, baik di dalam maupun luar negeri,” pungkas Fadjar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!