Suara.com - Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) kembali menggagas Forum Musyawarah Hubungan Industrial (FMHI) bersama serikat pekerja, buruh, dan perwakilan perusahaan setempat.
Kegiatan yang digelar di Aula Sawala Ageung 1 Favehotel Subang, Karanganyar, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu sebagai upaya mencari konsep hubungan industrial alternatif untuk penguatan industri nasional dan kesejahteraan buruh.
Ketua Umum DPP GBB Lukman Hakim mengatakan forum itu membedah secara mendalam segala permasalahan serta mencari solusi dalam menciptakan hubungan industrial di Indonesia yang harmonis, dinamis dan berkeadilan antara pekerja dengan perusahaan.
"Nah forum ini adalah menjadi rangkaian embrio pembentukan Komisi Nasional Hubungan Industrial (Komnas HI). Dan diharapkan dengan forum ini kami bisa membawa atau bisa mencari ide-ide dari grassroot untuk mencari bagaimana bisa membangun hubungan industrial yang baik ke depan," ucap Lukman ditulis Kamis (13/4/2023).
FMHI ini dihadiri sekitar 100 buruh berasal dari Federasi Serikat Buruh Garmen, Kerajinan, Tekstil, Kulit dan Sentra Industri (FSB Garteks), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit (FSP TSK), dan Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin (FSP LEM).
Adapun pembicara pada forum ini, Ketua Umum GBB Lukman Hakim, Deputi Politik DPP SPN, Puji Santoso, dan Sekretaris DPK APINDO Subang, Agus Setiawan.
Lalu, Ketua Umum DPP FSB Garteks, Ary Djoko Sulistyo, Wakil Ketua Bidang Industri, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM KADIN Subang, Rohmani, HRD Manager PT Willbes Global, Nifsu Syabani, serta HRD Manager PT Pan Pacific Nasia, Nuni Nurindah Sari.
Dalam forum itu, Lukman pun mengumumkan bakal menggelar Musyawarah Akbar Buruh Indonesia di Tennis Indoor Senayan pada 28 Mei mendatang.
Nantinya, dalam agenda besar tersebut GBB akan membentuk Komisi Nasional Hubungan Industrial (Komnas HI), serta menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Buruh Indonesia.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Permintaan Kue Kering Meningkat
Menurut Lukman, Komnas HI berfungsi sebagai badan yang mengatur semua aspek hubungan industrial, keternagakerjaan dengan tujuan penguatan industri nasional dan kesejahteraan buruh.
"Secara umum tadi dari pembicara sudah satu visi ya bagaimana bisa membangun penguatan di industri nasional dan juga kesejahteraan buruh, dan semua bersepakat bahwa pentingnya Komnas HI ke depan, bisa memaksimalkan dan memberi solusi bagi konflik perburuhan yang selama ini ada," jelas Lukman.
Ketua Umum DPP FSB Garteks, Ary Djoko Sulistyo menilai langkah GBB dalam FMHI ini menjadi angin segar bagi kesejahteraan para buruh serta menciptakan hubungan industrial yang baik.
"Saya pikir itu kita sambut dengan baik, sebenarnya banyak lembaga tidak melakukan hal seperti ini ya. Bisa bagaimana memberikan masukan, mencari solusi-solusi terkait dengan kondisi ketenagakerjan di perusahaan-perusahaan yang ada, bagaimana situasi yang berkembang adalah sedang tidak baik-baik saja di industri garmen tekstil dan alas kaki khususnya di situ," jelas Djoko.
HRD Manager PT Pan Pacific Nasia, Nuni Nurindah Sari berharap, setelah FMHI dan hadirnya Komnas HI yang digagas GBB dapat membawa harmonisasi hubungan industrial antara pekerja dan perusahaan.
"Sangat bagus sekali membangun (harmonisasi) antara pekerja dan manajemen tentunya biar di sini ada program-program atau ke depannya lebih baik lagi," ungkap Nuni.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
BRI Peduli Bantu Pulihkan Psikologis Anak-Anak Korban Bencana Aceh-Sumatra
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN