Suara.com - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022. Hasilnya, pemegang saham menyepakati sebagian penggunaan laba bersih tahun 2022 sebagai cadangan.
Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad menjelaskan, pada tahun 2022 kemarin perseroan berhasil meraup pendapatan Usaha (revenues) mencapai Rp 18,92 triliun tumbuh sebesar 12,87% dibandingkan tahun sebelumnya dengan laba bersih sebesar Rp 366 miliar atau tumbuh sebesar 1,20% secara yoy.
"Pemegang Saham PTPP dalam RUPS Tahunan juga telah menyetujui penggunaan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 271,69 miliar yang ditetapkan sebagai cadangan," ujarnya seperti yang dikutip, Kamis (13/4/2023).
Selain itu, dalam RUPST juga PTPP juga menyetujui adanya Perubahan Anggaran Dasar, yaitu pengurangan kegiatan usaha, yaitu Kode KBLI 46634 yang terdiri dari perdagangan besar semen, kapur, pasir, dan batu, beserta Kode KBLI 46610 yang terdiri dari perdagangan bahan bakar padat, cair, gas, dan produk YBDI.
"Perubahan kegiatan usaha tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha PTPP dimana kegiatan tersebut belum dijalankan oleh perusahaan," kata dia.
Selanjutnya, pemegang saham juga menyetujui adanya perubahan susunan pengurus perseroan yang diusulkan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
Adapun Susunan Komisaris dan Direksi PTPP sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Andi Gani Nena Wea
- Komisaris Independen: Istiono
- Komisaris: Hedy Rahadian
- Komisaris: Loso Judijanto
- Komisaris: Ayodhia GL Kalake
Direksi
Baca Juga: OCBC NISP Bakal Tebar Dividen Rp1,3 Triliun
- Direktur Utama: Novel Arsyad
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Agus Purbianto
- Direktur Operasi Bidang Gedung: Yuyus Juarsa
- Direktur Operasi Bidang Infrastruktur: Yul Ari Pramuraharjo
- Direktur Operasi Bidang EPC: Eddy Herman Harun
- Direktur Strategi Korporasi dan HCM: Sinur Linda Gustina Manurung
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda