Suara.com - Semangat dan wajah semringah ratusan mahasiswa di Jabodetabek terpancar saat mengikuti program mudik gratis yang diadakan Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) Dukung Ganjar.
Sekitar 400 pemudik yang merupakan mahasiswa dan pemuda diberangkatkan PMN dari Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
PMN menyediakan delapan bus yang siap mengantar para pemudik ini ke kampung halamannya. Yakni, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Serang, Pandeglang, Lampung, hingga Palembang.
Koordinator Nasional (Kornas) PMN Yusuf Hidayatullah menyatakan pihaknya memberangkatkan para mahasiswa dan organisasi pemuda ke kampung halamannya di wilayah Jawa Barat, Lampung, dan Sumatra Selatan.
PMN tergerak untuk mengadakan kegiatan yang bertema Mudik Ceria Bersama Mahasiswa dan Komunitas Kepemudaan Daerah 2023 ini karena banyak di antara mereka yang beberapa tahun terakhir tidak bisa mudik lantaran terkendala pembatasan PPKM Covid-19.
"Kami melihat dari beberapa tahun ke belakang ada Covid. Nah sekarang sudah mulai longgar. Kemudian, kami melihat mahasiswa di Jakarta dan sekitarnya berasal dari Jawa barat dan Sumatra. Mereka pulang satu atau dua tahun sekali," ujarnya ditulis Selasa (18/4/2023).
Pria yang akrab disapa Aden ini mengatakan, dengan adanya mudik gratis tersebut, mereka bisa berkumpul kembali dengan keluarga saat hari raya Idulfitri. "Kami membantu mereka untuk bisa berkumpul dengan keluarganya pas Lebaran Idulfitri tahun ini," ungkapnya.
Aden menjelaskan bahwa sekitar 400 peserta mudik ini berasal dari beberapa universitas di Jakarta dan Banten. "Ada sekitar 400 mahasiswa dan pemuda di beberapa universitas di jakarta seperti UIN Jakarta, UNJ, Stikes, dan lain sebagainya," katanya.
Aden merasa bahagia melihat antusiasme para pemuda dan mahasiswa yang mengikuti program ini. "Alhamdulillah, mahasiswa dan pemuda yang ikut mudik ceria gratis ini sangat antusias dan senang karena bisa dibantu untuk menuju kampung halamannya," katanya.
Baca Juga: Korban PHK Gembira Difasilitasi Mudik Gratis dari Bandung ke Jateng
PMN Dukung Ganjar berharap para pemudik ini bisa selamat sampai tujuan sehingga bisa berkumpul dengan keluarga saat Lebaran nanti.
"Kami berharap bisa terus membantu mahasiswa untuk pulang kampung dari perjalanan sampai ke tujuan dengan selamat. Mudah-mudahan mudik ini menjadi berkah dan salah satu jembatan untuk membantu mereka," ujarnya.
Sementara itu, Ulandari, peserta mudik gratis dari PMN, menilai program mudik gratis ini sangat meringankan kami sebagai mahasiswa yang merantau untuk belajar.
"Acara mudik gratis ini sangat bagus karena bisa meringankan kami sebagai mahasiswa yang merantau ke kota lain untuk belajar," jelasnya.
Mahasiswi yang berkuliah di Stikes Widya Dharma Husada berharap PMN di tahun berikutnya bisa mengadakan program seperti ini.
"Saya berharap tahun-tahun ke depan bisa mengadakan acara ini lagi. Karena ini sungguh membantu kami. Beberapa tahun lalu, kami tidak bisa mudik. Dengan adanya program itu, orang yang tidak bisa mudik sebelumnya bisa bertemu dengan keluarganya untuk merayakan idulfitri di kampung halaman.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat