Suara.com - Mengejar cuan atau keuntungan bukan berarti melupakan memberi manfaat bagi sesama manusia. Motivasi ini terus diingat oleh Dina, sosok 33 tahun di balik Bakoel Organik, UMKM minuman sehat bebas bahan kimia.
Dirinya mulai merintis Bakoel Organik sejak tahun 2016 silam. Kala itu, ketika ia bekerja di Rumah Sakit Panti Rapih, ia mengaku terbesit ingin memulai suatu usaha yang tidak hanya menguntungkan dirinya. Melainkan juga memberi manfaat kepada orang-orang di sekitarnya.
“Waktu itu, mulai nyari-nyari jaringan petani organik di Klaten dan memutuskan untuk menjual sayur organik,” kenang Dina, saat kami temui di pameran UMKM di Tamansari, Kota Yogyakarta, Kamis (4/5/2023).
Memulai usahanya dari nol, Dina menyadari, butuh lebih dari sekedar niat untuk menjalankan suatu usaha. UMKM yang ia rintis kala itu semakin sulit berkembang karena rendahnya minat dari masyarakat. Selain itu, kurangnya pengalaman dalam mengelola bisnis sayur segar membuat dirinya merugi.
Titik balik usaha Dina justru muncul ketika ia dan keluarganya diterpa musibah. Sang ibu didiagnosa diabetes tidak lama setelah ia menjalankan usahanya. Dina lantas menyadari, dirinya harus lebih memerhatikan kesehatan ibundanya, terutama masalah makanan dan minuman.
“Waktu itu, aku berusaha setiap hari menyediakan pressed juice untuk ibuku. Bahannya masih sederhana, cara membuat juga cari di Youtube. Ternyata, setelah cukup lama konsumsi jus ini, mamaku merasa lebih baik,” kata dia kepada Suara.com.
Dina memastikan, cold pressed juice yang ia buat sama sekali tidak ada tambahan bahan lain. “Sama sekali tanpa air dan tambahan lain, apa lagi gula,” ujar Dina.
Perlahan tapi pasti, kondisi kesehatan mama Dina semakin membaik bahkan merasa lebih bugar dari sebelumnya. Karena pengalaman tersebut, sang mama lantas menyarankan agar jus yang tiap hari dibuat oleh Dina agar ditawarkan kepada orang lain yang membutuhkan.
“Waktu itu, mama bilang ‘kenapa gak coba dijual aja?’. Akhirnya, meski sempat ragu karena pengalaman pahit sebelumnya, aku nyoba untuk menawarkan jus buatanku ke orang-orang terdekat,” kata dia.
Baca Juga: PSSI Pastikan BRI Liga 1 2023-2024 Pakai VAR, tapi...
Kala itu, ia menyadari, jual cold pressed juice jauh lebih banyak tantangan dibandingkan usaha yang ia rintis sebelumnya.
“Jelas. Jus sehat kayak gini tidak bisa diberikan target besar karena pasar yang tersegmentasi. Dengan harga Rp30 ribu per botol, kalau menyasar ke anak-anak kuliah, tentu sulit untuk kalangan tertentu,” terang Dina yng menjalankan usahanya dari Ngaglik, Sleman itu.
Untung tak dapat ditolak, produk Bakoel Organik yang kala itu sebenarnya belum diberi target penjualan besar oleh Dina justru menarik perhatian sejumlah kawannya dari kalangan dokter.
“Dari temen-temen di kedokteran ini, aku ketemu sama orang-orang dengan penyakit yang identik denga terapi jangka panjang seperti kanker, penyakit ginjal dan lain sebagainya,” ungkap dia.
Para pasien yang menjalani kemoterapi itu, kata dia, banyak yang cerita berbagai keluhan mereka. Mulai dari sariawan dalam jangka waktu yang lama hingga kerontokan parah. Dina lantas menawarkan mereka untuk terus berpikir positif, selain dukungan dari keluarga, pikiran yang baik juga turut mendukung potensi semangat hidup lebih besar.
Dina menyadari, para dokter yang merawat pasien-pasien itu terus mendorong pasien untuk hidup sehat. Mudah dikatakan, sulit dilakukan secara terus menerus, itulah hidup sehat. Dina lantas menyarankan sejumlah pasien untuk mencoba jus buatannya.
Berita Terkait
-
Persib Kena Prank, PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Septian David Maulana
-
PSSI Pastikan BRI Liga 1 2023-2024 Pakai VAR, tapi...
-
BUMN Communications Week 2023, Persepsi Publik yang Baik Jadi Investasi Keberhasilan Komunikasi Perusahaan
-
Arya Sinulingga: Membangun Persepsi Penting karena akan Membuat Apapun Didukung oleh masyarakat
-
Corporate Secretary BRI: Era Digital Munculkan Tantangan dan Nilai-nilai Baru dalam Tiap Aspek
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen
-
IHSG Ditutup Menghijau ke Level 8.123 Terdorong Keperkasaan Rupiah
-
Ambisi Spin-off, Danamon Syariah Fokus Tambah Aset
-
Antam Raup Pendapatan Rp 59 Triliun
-
Harga MBMA Meroket di Tengah Ekspansi Smelter
-
Wamenperin Akui Industri Rokok Tertekan: Cukai Tidak Naik Bukti Kepedulian Pemerintah
-
Menkeu Purbaya Sidak Mendadak Kantor BNI Saat Direksi Rapat, Ada Apa Setelah Isu Suku Bunga Naik?