Suara.com - PT Siloam International Hospitals Tbk.(SILO) mencatat pertumbuhan kinerja yang signifikan pada tahun 2022 yang didukung oleh platform digital.
SILO telah mengembangkan sistem umpan balik pasien digital yang disebut SOFAS (Siloam Online Feedback Aggregator System), sehingga pasien dapat memberikan umpan balik langsung yang akan diterima secara real-time oleh tim yang terdedikasi.
Dengan menanggapi masukan pasien secara real time, SILO dapat meningkatkan pengalaman dan meningkatkan layanan lebih baik berdasarkan masukan pasien. Adapun SOFAS telah berhasil di implementasikan di seluruh jaringan RS Siloam. Pada tahun 2022, SILO mencatat sekitar 80% umpan balik yang masuk dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Siloam menyediakan berbagai saluran pelayanan kepada pasien, seperti telepon, website, aplikasi, chatbot, live chat, dan whatsapp. Pemesanan pasien melalui saluran ini tercatat meningkat.
Kunjungan pasien rawat jalan (OPD) dari saluran digital mencapai 425.954 pasien pada tahun 2022, atau meningkat 109% YoY. Pertumbuhan pendapatan dari saluran digital pun melonjak 2,3x lipat pada tahun 2022 dibandingkan pada tahun 2021.
Siloam juga berkomitmen melanjutkan investasi platform digital untuk lebih meningkatkan pengalaman pasien. Seiring dengan meningkatnya popularitas saluran digital SILO, jumlah pasien yang diperoleh secara digital juga meningkat.
Saluran digital SILO, termasuk live chat dan whatsApp, berkontribusi sebesar 21 persen terhadap total Kunjungan Rawat Jalan per Desember 2022. Di saat yang sama, aplikasi MySiloam juga telah diunduh lebih dari 1,1 juta pengguna dengan rata-rata pengguna aktif bulanan mencapai 110.000 pasien dan rata-rata tingkat engagement lebih dari 77 persen.
Kinerja SILO ini tentu saja berimbas positif terhadap induk usahanya, yaitu LPKR, yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 58,05 persen.
Group CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.
"Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," jelasnya, ditulis Kamis (11/5/2023).
Seperti diketahui, SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang terdiri dari 15 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. SILO juga mengoperasikan 66 Klinik Siloam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
-
KLH: Tambang Emas Afiliasi Astra dan 7 Perusahaan Melanggar, Jalur Hukum Ditempuh
-
Usai Adik Prabowo 'Kempit' Saham IKS, COIN Umumkan Agenda Genting Akhir Tahun!
-
BEI Rilis Aturan Baru, Sikat Praktik Spoofing Bandar Mulai Hari Ini
-
Bupati Aceh Utara Sampaikan Apresiasi atas Bantuan Mentan Amran untuk Korban Banjir Sumatra
-
BRI, Dari Warisan Perintis Raden Bei Aria Wirjaatmadja Sampai Holding Ultra Mikro
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika