Suara.com - Kabupaten Cirebon jadi salah satu wilayah dengan penyumbang hasil tani bawang merah terbesar di Jawa Barat, dengan mencatatkan hasil panen mencapai 35 ribu ton per tahun menurut data dari Dinas Pertanian Cirebon.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari luasan lahan produksi bawang merah yang mencapai 3.400 hektare. Produksi per hektare bawang merah di Kabupaten Cirebon tembus hingga 10,5 ton. Sehingga dari jumlah luasan lahan tersebut, maka produksi bisa mencapai 35 ribu ton.
Koordinator Wilayah (Korwil) GMC Jawa Barat Hamdan Muhammad mengungkapkan keinginan Kabupaten Cirebon menjadi salah satu komoditas bawang merah unggulan sejajar bersama Kabupaten Brebes.
"Hari ini kami bicara soal bagaimana pengembangan budi daya bawang merah yang ada di desa Tawangsari. Setelah sebelumnya kita berdiskusi bagaimana Jerman sudah bisa memproduksi bawang yang bisa langsung dimakan, kemudian bagaimana Brebes bisa jadi sentra bawang merah di Indonesia,” kata Hamdan ditulis Jumat (12/5/2023).
“Nah, kami melihat Jawa Barat ini memiliki potensi yang mampu menyaingi itu semua. Oleh karena itu, kami berikan pendampingan dengan harapan bisa berbagi informasi dan wawasan untuk memajukan petani bawah merah di sini," sambung Hamdan.
Menurut Hamdan, bertani bawang merah di wilayah tersebut memang sudah menjadi budaya yang turun temurun.
Banyak masyarakat yang hidupnya bergantung pada komoditas tersebut dan sudah menghasilkan perekonomian untuk masyarakat setempat. Namun, Hamdan menghimbau kepada para petani tersebut untuk tidak puas dengan kondisi saat ini.
Dia pun menekankan agar para petani untuk bisa bereksplor dan meningkatkan hasil produksinya.
"Kami memberikan suatu wawasan agar para petani tidak merasa puas dengan apa yang diperolehnya saat ini, sehingga kami mendorong mereka untuk terus melakukan inovasi karena kapasitas produksinya cukup besar," tambah Hamdan.
Baca Juga: Program SMILE Terbukti Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Ke depan, Hamdan akan bekerja sama dengan GMC Jawa Tengah untuk melakukan program pertukaran pengetahuan tentang bagaimana budi daya bawang merah.
"Kami sudah mempersiapkan rancangan program pertukaran dengan GMC Jawa Tengah untuk membahas hal tersebut secara lebih lanjut, serta merencanakan pemberian infrastruktur dan fasilitas penunjang pertanian, namun masih digali apa yang urgen untuk saat ini," jawabnya.
Menyikapi kedatangan GMC ke wilayahnya, Koordinator Petani Tawangsari, Rustanto berterimakasih atas kedatangan dan bantuan tersebut. Menurutnya, hal tersebut memberikan motivasi terhadap perkembangan potensi petani bawang merah ke depan.
"Alhamdullilah setiap tahun mereka makin bertambah dasar pendidikan pertaniannya. Sehingga dengan kedatangan GMC ini akan memperkuat pemahaman dan inovasi untuk para petani," jawabnya.
Selain itu, Rustanto berharap GMC bisa memfasilitasi program solusi bagi para petani yang selama ini dianggap sebagai kendala besar petani bawang merah.
"Salah satunya adalah subsidi pupuk yang semakin sulit didapatkan karena birokrasi yang rumit dan kalau pun ada harganya bisa mencapai dua kali lipat karena ada sebagian dari kami belum memiliki kartu tani. Semoga GMC maupun Pak Ganjar bisa memberikan solusi terbaik bagi para petani kecil bawang merah," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi