Suara.com - Beberapa hari lalu kabar mengenai serangan digital yang dilancarkan ke sistem milik BSI terkuak. Dikabarkan pula, sejumlah data pelanggan berhasil didapatkan oleh oknum pelaku penyerangan, dan diancam akan disebarluaskan pada hari Senin, 15 Mei 2023 mendatang.
Update Terkini Eror BSI
Serangan yang terjadi diduga dilakukan menggunakan ransomware. Hal ini diungkapkan oleh Ahli Teknologi Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi. Lebih lanjut, paparan mengenai serangan ini juga disampaikan oleh Ahli Keamanan Suber Vaksincom Alfons Tanujaya, yang dilansir dari salah satu artikel di katadata.com.
Pihaknya mengungkapkan serangkaian kata mengenai ransomware, mulai dari penjelasannya, cara kerja dari ransomware, contoh kasus yang pernah terjadi, mitigasi dampa ransomware, hingga pada kebijakan perlindungan data adalah kunci dari keamanan digital.
Sekilas Cara Kerja Ransomware
Cara kerja dari ransomware sendiri adalah mengunci akses sehingga operasional perusahaan dapat menjadi kacau. Bukan data pelanggan yang menjadi sasaran untuk dicuri, namun lebih kepada akses ke sistem pengelolaan data tersebut.
Jika dugaan awal bahwa sistem BSI diserang dengan ransomware, maka pihak BSI tidak akan bisa mengakses data sehingga layanan transaksi perbankan harus terhenti hingga masalah ini dapat diuraikan. Perusahaan, mau tidak mau, membayarkan sejumlah uang tebusan yang diminta agar bisnis miliknya dapat kembali beroperasi.
'Serangan' digital ini sebenarnya sudah cukup sering terjadi. Hanya saja karena yang diserang adalah salah satu sistem perbankan syariah terbesar yang ada di negara ini, kabarnya menjadi sangat mengemuka, dan merugikan sangat banyak orang yang menjadi nasabah dari BSI secara umum,
Layanan Mobile Banking BSI, hingga layanan ATM, semuanya mengalami eror sejak hari Senin, 8 Mei 2023 lalu. Pihak BSI terus mengadakan koordinasi dengan berbagai pihak agar hal ini segera dapat diselesaikan, dan sistme yang mereka miliki bisa lekas kembali melayani publik yang menjadi pelanggannya.
Baca Juga: Layanan BSI Kembali Beroperasi Normal, OJK Himbau Masyarakat Lakukan Ini
Pihak manajemen BSI sudah memastikan bahwa dana nasabah tetap aman dan menghimbau pada seluruh nasabah utuk waspada dan berhati-hati pada setiap modus penipuan dan kejahatan siber.
Informasi terbaru, BSI mengklaim, layanan perbankan secara bertahap pulih sejak 12 Mei 2023 lalu. Namun demikian, sejumlah nasabah mengaku masih kesulitan melakukan transaksi.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Viral Sosok Ngaku Nasabah BSI Kehilangan Uang Rp378 Juta, Berikut Kronologinya
-
1,5 TB Data BSI Cicuri Hacker LockBit, Pihak Bank Malah Bohongi Nasabah
-
BSI Diklaim Kena Serangan Ransomware, Begini Respon OJK
-
OJK Klaim BSI Sudah Beroperasi Normal, Meski Peretas Ancam Sebarkan Data Nasabah
-
Layanan BSI Kembali Beroperasi Normal, OJK Himbau Masyarakat Lakukan Ini
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Rp 2.327.000 per Gram Hari Ini
-
IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai