Suara.com - Pada era revolusi industri 4.0, kawula muda makin dituntut untuk meningkatkan kompetensi melalui berbagai wadah, salah satunya pelatihan.
Demi menyiapkan SDM unggul yang berkualitas, kreatif, dan inovatif, sukarelawan Ganjar Muda Padjadjaran (GMP) mengadakan pelatihan bertajuk "upskill sashiko" melibatkan kawula muda Kota Depok.
Koordinator Daerah GMP Depok, Indra Nurdin mengatakan kegiatan tersebut digelar di Gedung Kartini Taman Wiladatika, Jalan Jambore, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.
"Tujuan kami upskill ini karena memang untuk menambah hardskill pemuda-pemuda yang ada di kota Depok. Selain menggunakan, mereka juga bisa untuk mengaplikasikannya atau membuatnya sendiri secara mandiri," ungkap dia ditulis Senin (22/5/2023).
Berbekal bahan-bahan seperti kain, benang sulam lokal, gunting, grid, dan lainnya, puluhan kawula muda begitu fokus mempraktekkan teknik sashiko tersebut untuk membuat patch jahit.
Indra mengungkapkan bila sudah menguasai teknik dari Jepang ini, kawula muda dapat mengkreasikan pakaian ataupun sepatu bekas menjadi lebih bernilai dan memiliki nilai estetika.
"Harapannya pemuda-pemudi ini bisa bebagi kepada teman-temannya atau keluarganya juga mungkin bisa membuat sashiko ini untuk dirinya dan juga untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan ke depan," tutup Indra.
Sashiko ( tikam kecil) merupakan teknik jahitan atau sulam tradisional Jepang. Teknik ini digunakan sebagai penguatan nilai estetika serta pemanis tampilan untuk baju, denim (jeans), atau media-media lainnya.
Asri Restuningsih selaku pemateri yang juga owner Asriku Kreasi menjelaskan untuk memahami teknik Sashiko tidaklah sulit, hanya perlu memahami pola vertikal, horizontal, serta diagonalnya.
Baca Juga: Ide Bisnis: Cara Membuat Thai Tea dengan 3 Bahan Ini, Dijamin Laris Manis
Menurut dia, untuk hasil karya menggunakan teknik sulam ala Jepang ini, memiliki nilai yang cukup tinggi.
Oleh karenanya, dia berharap kawula muda dapat memahami dan mengembangkan potensi Sashiko menjadi ide bisnis.
"Saya berharap anak muda bisa lebih maju, lebih bisa kreatif gitu dengan bahan lokal tapi dengan teknik dari jepang sashiko bisa mengangkat mereka untuk belajar tentang sashiko dan mengembangkan menjadi sebuah bisnis," ucap Asri.
Eka Riani (25) salah satu peserta mengaku tertarik dengan Sashiko. Meski tak mudah, dia berencana akan menekuni teknik tersebut supaya nantinya bisa mendapatkan pendapatan harian.
"Iya ini susah banget jadi dia ada banyak gitu kan (polanya). Iya kayanya mau coba terus di rumah deh terus jual online gitu," beber Eka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat