Suara.com - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian membeberkan alasan banyak jalan rusak di daerah yang tidak diperbaiki. Salah satunya, karena anggaran untuk perbaikan jalan tersebut selama dua tahun belakangan dialihkan untuk Covid-19.
Maka dari itu, Hedy menyebut, jalan-jalan di daerah jadi terbengkalai karena tidak memiliki dana untuk perbaikan.
"Kemarin ada keadaan covid maka dana-dana di daerah itu dilimpahkan ke ci, sehingga jalan tidak tertangani, itu kalau tidak tertangani rusaknya cepat," ujarnya di Jakarta yang dikutip, Kamis (25/5/2023).
Untuk diketahui, pemerintah telah menganggarkan dana untuk perbaikan jalan raya pada tahun 2023 sebesar Rp 32 triliun. Anggaran itu terbagi beberapa tahap, di mana tahap pertama dikeluarkan sebesar Rp 14,6 triliun.
Sementara, jalan raya yang akan diperbaiki tidak hanya di Lampung saja, tetapi juga jalan di daerah lain. Hanya saja, Hedy tidak merinci di mana saja jalan yang akan diperbaiki.
"Seluruh Indonesia. Sebelum kejadian ini (Lampung) sudah ada rencana. Makannya kita langsung ada anggarannya padahal anggaran tidak bisa ujug-ujug ada. Kita pahami ini makannya kita keluarkan Inpres jalan daerah," imbuh dia.
Hedy menuturkan, dari sisi kemantapan jalan nasional di Indonesia telah mencapai 90% untuk jalan provinsi dan 60% untuk jalan kabupaten.
"Kemantapan jalan nasional sekarang 92%, provinsi 72%, kan jomplang. Kabupaten 60%. Kita ingin seimbang," tutup dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meninjau jalan rusak di Lampung, Jumat, dengan menggunakan kendaraan darat berupa mobil. Istana pun membantah jika Jokowi melakukan peninjauan terhadap jalan rusak, yang sempat ramah dibahas di media sosial itu, dengan menggunakan helikopter dan sepeda motor jenis trail.
Baca Juga: Viral Bule Punya Tato Logo PUPR, Kementerian Beri Jawaban Mengejutkan
"Hanya menggunakan mobil, tidak menggunakan helikopter dan tidak juga menggunakan sepeda motor," kata Deputi Bidang Protokoler, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Sebelumnya, Jokowi mengatakan dia ingin memastikan kebenaran terkait informasi banyaknya jalan rusak di Lampung, sehingga dia melakukan kunjungan kerja ke provinsi itu, Jumat.
"Saya ingin memastikan, mau lihat betul apa enggak (jalan rusak) yang ada di video. Apakah yang ada di media itu benar atau enggak benar," kata Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).
Jokowi menjelaskan Pemerintah saat ini sedang mengumpulkan data mengenai jalan-jalan yang rusak parah di kabupaten, kota, dan provinsi. Dia meyakini hal itu terjadi karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, tidak dialokasikan dengan benar untuk pembangunan infrastruktur.
Kondisi jalan rusak di Lampung, tepatnya di Simpang Randu-Seputih Surabaya, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, menjadi sorotan di media sosial dalam beberapa pekan terakhir, setelah seorang pegiat media sosial bernama Bima Yudho Saputro menyampaikan kritik soal pembangunan Lampung
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini