Suara.com - “Awalnya ikut kumpul UMKM kampung, terus gabung ke komunitas UMKM kecamatan sampai akhirnya semakin banyak kenal dengan teman-teman penguasa itu kok jadi termotivasi,” kata Rita Permana sari, sosok di balik UMKM HaCeEr saat diwawancara Suara.com, pada Selasa (23/5/2023).
Berkumpul bersama komunitas UMKM menjadi motivasi bagi Rita untuk memulai sendiri usaha yang kini ia geluti, HaCeEr. Usaha yang bergerak di dua bidang berbeda yakni kreasi busana HaCeEr dan pepaya krispi HaCeEr.
Berbagai dukungan yang mengalir untuk UMKM di Sleman, menurut Rita, sangat membantu pengusaha-pengusaha kecil seperti dirinya.
“Dulu itu saya pernah mengalami masa-masa usaha sama sekali tidak berkembang. Jadi kumpul bersama forum-forum itu sangat membantu sekali,” kata dia.
Mulai dari P-IRT hingga label Halal LPPOM MUI, ia menyebut semuanya tidak lepas dari dukungan dan bantuan orang-orang dari Forum Komunikasi UMKM.
“Awalnya saya hanya jahit baju saja, kemudian saat ikut forum UMKM itu kok banyak temen yang ngasih masukan supaya berinovasi. Baru mau berkreasi, eh ada pandemi (COVID-19),” kenang Rita.
Rita juga mengakui banyak belajar saat mengikuti pelatihan manajemen dan pemasaran untuk UMKM yang dipersembahkan oleh BRI pada 2020 silam.
“Terutama masalah manajemen keuangan. Itu sangat membantu sekali, harapannya bisa terus diadakan biar UMKM seperti kami bisa tahu bagaimana mengelola bisnis yang baik,” kata Rita.
Pandemi COVID-19 menjadi momen yang berat bagi berbagai kalangan, termasuk para pelaku UMKM. Namun, momen yang sulit ini justru jadi motivasi Rita untuk semakin serius terjun ke dunia usaha.
Baca Juga: Naik 13,7%, BRI Catat Kredit Konsumer Mencapai Rp173,8 Triliun di Kuartal I/2023
“Pesanan pepaya krispi sempat anjlok saat itu. Sepi sekali, ya karena pandemi,” kata dia.
Berkebalikan dengan usaha pepaya krispi yang melambat karena wabah COVID-19. Bisnis kreasi pakaian yang ia jalankan tetap ramai pesanan. Bahkan, ia juga sempat banjir pesanan alat pelindung diri (APD) yang kala itu memang sangat dibutuhkan.
“Saat itu pesanan APD itu luar biasa banyak. Semua kita terima, demi pemasukan usaha,” ujar dia, pemasukan dari usaha jahitnya itu lantas membantunya untuk tetap menjalankan usahanya.
Saat itu, kata Rita, ia bahkan pernah menerima pesanan hingga menembus 50 pcs dalam satu hari atau sekitar 1.200 pasang APD.
Ketika pesanan APD meningkat, secara bersamaan ia juga terus mengenalkan produk papaya krispi buatannya kepada masyarakat.
“Saya sendiri lebih menguataman kualitas dulu dibandingkan kualitas. Takutnya, kalau kita terlalu mengejar kuantitas tanpa memerhatikan kualitas. Justru berdampak buruk ke produk kita,” ujar dia.
Berita Terkait
-
Mengenal Bisnis PPOB, Cari Cuan Lewat Usaha Sampingan
-
Usaha Kuliner Puluhan Tahun Tapi Sulit Berkembang, Waspada 4 Kesalahan Ini
-
Gandeng UMKM Kuliner Lokal, Srikandi Ganjar Gelar Pelatihan Menghias Bento Cake di Palembang
-
Kredit Konsumer BRI Mencapai Rp173,8 Triliun di Kuartal I/2023
-
Naik 13,7%, BRI Catat Kredit Konsumer Mencapai Rp173,8 Triliun di Kuartal I/2023
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang