Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa pada akhir tahun 2022, realisasi anggaran di Kementerian ATR/BPN mencapai 93,61 persen dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), yang diselenggarakan pada Selasa (30/5).
Hadi menyatakan bahwa capaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 2,85 persen dari serapan anggaran tahun 2021 yang sebesar 90,76 persen. Hal ini diungkapkan Hadi melalui keterangan tertulis di Jakarta pada hari Rabu.
Ia juga menyebut bahwa beberapa program berhasil dicapai bahkan melampaui target pada tahun 2022. Beberapa program yang berhasil mencakup Dokumen Persetujuan Substansi RDTR Kabupaten/Kota (100 persen), Peta Dasar Pertanahan (100 persen), Peta Zona Nilai Tanah (100,11 persen), dan Tindak Lanjut Penertiban Tanah Telantar (109,29 persen).
Selain itu, program lain seperti Data Pengendalian Hak Guna Usaha (HGU) Habis, Tanah Tidak Termanfaatkan, dan Pelepasan Sebagian mencapai 120,18 persen, sementara Penanganan Sengketa, Perkara, Konflik, dan Kejahatan Pertanahan mencapai 104,30 persen.
Pada tahun 2023 setelah penyesuaian anggaran, Pagu Anggaran Kementerian ATR/BPN mencapai Rp7.626.192.519.000 atau sebesar Rp7,6 triliun.
Hadi mengungkapkan bahwa capaian kinerja anggaran hingga bulan Mei 2023 mencapai Rp2.098.142.517.074 atau sebesar 27,51 persen, yang lebih tinggi dibandingkan dengan capaian anggaran bulan Mei 2022, yaitu sebesar 23,48 persen.
Pada kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN juga membahas rencana kerja untuk tahun 2024. Ia menyatakan bahwa program kerja yang akan dilaksanakan oleh Kementerian ATR/BPN akan sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah 2024 dan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 27 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian ATR/BPN Tahun 2020-2024.
Rapat Kerja ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang. Menteri ATR/Kepala BPN didampingi oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni, serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN.
Baca Juga: ATR/BPN Pidanakan Perusahan Diduga Jualbelikan Kavling Kawasan Hutan
Berita Terkait
-
Pendapatan Negara Capai Rp1.000,5 Triliun Hingga April, Pemerintah Waspada Krisis AS
-
Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Rp557 Miliar Tuntas di 2024
-
Nanik Hadi Tjahjanto Dorong Siswa Harus Cakap Berwirausaha Sejak Dini
-
4 Bulan Berturut-turut APBN Catatkan Untung Terus, Sri Mulyani Sumringah
-
ATR/BPN Pidanakan Perusahan Diduga Jualbelikan Kavling Kawasan Hutan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil Curhat Proses Pembangunannya di Depan Prabowo!
-
KJP Plus Tahap II 2025 Cair untuk 707 Ribu Siswa DKI, Cek Nominalnya
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam
-
Survei BI: Harga Properti Stagnan, Penjualan Rumah Kelas Menengah Turun