Suara.com - Tiga gugus inovasi PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) raih penghargaan dalam ajang Indonesian Conference & Competition Occupational Safety and Health (ICC-OSH) 2023, yang digelar Wahana Kendali Mutu dan LPSDM YAPRIKA.
Tiga gugus inovasi tersebut diantaranya GKM Fire Fighting Group 1 (FFG 1), GKM Fire Fighting Group 2 (FFG 2) dan GKM Aquaman, dengan masing-masing mendapatkan predikat 4 Stars. Seluruhnya mempresentasikan gagasan dan pengembangan inovasi terkait penguatan implementasi K3 di lingkungan Pupuk Kaltim dalam satu tahun terakhir.
VP Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pupuk Kaltim David Ronaldo Manik, mengungkapkan ICC-OSH merupakan salah satu ajang untuk mengukur efektivitas inovasi oleh tiap gugus yang terlibat, guna mendukung komitmen Pupuk Kaltim menghadirkan lingkungan kerja aman dalam mengawal strategi bisnis perusahaan.
Dimana implementasi K3 telah menjadi budaya kerja Pupuk Kaltim dengan beragam terobosan dan inovasi yang terus dikembangkan setiap tahun. Hal ini sejalan dengan tema ICC-OSH 2023 bertajuk "Penerapan Budaya K3 pada Setiap Kegiatan Usaha Guna Mendukung Perlindungan Tenaga Kerja di Era Digitalisasi dan Perubahan Iklim (Climate Change).
"Terlebih dalam menghadapi era digitalisasi dan climate change, perlindungan tenaga kerja sesuai standar K3 wajib terimplementasi secara maksimal dalam mewujudkan lingkungan kerja aman," ujar David ditulis Sabtu (3/6/2023).
Dijelaskannya, Pupuk Kaltim mengusung konsep smart production melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas produksi maupun K3, sehingga penguatan performance dan risk management dalam mendukung strategi bisnis perusahaan dapat berjalan sesuai tujuan. Komitmen smart production terdiri dari pilar-pilar strategis seperti K3, lingkungan hidup, produktivitas dan reliabilitas, serta efisiensi energi dan bahan baku.
"Dari komitmen itu, kinerja unggul di bidang K3 dipotret melalui indikator leading dan lagging, agar berjalan lebih efektif dengan memanfaatkan teknologi serta otomasi dan upaya digitalisasi," jelas David.
Implementasi K3 Pupuk Kaltim mengacu pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), sebagai hal mutlak yang wajib dipenuhi dalam mendukung aktivitas perusahaan. Hal ini merupakan tindaklanjut Peraturan Pemerintah (PP) nomor 50 tahun 2012, yang dilaksanakan PKT melalui sejumlah kebijakan dan strategi dalam memenuhi standar ISO 45001:2018.
Langkah tersebut juga upaya Pupuk Kaltim meningkatkan kepercayaan konsumen di pasar nasional maupun global, didukung standar bertaraf internasional seperti IFA Protect and Sustain serta Responsible Care.
Baca Juga: Peringati Hari Terumbu Karang Sedunia, Pupuk Kaltim Gelar Aksi Terus Terang di Beras Basah
Sesuai roadmap transformasi digital di bidang K3, Pupuk Kaltim telah merealisasikan beberapa capaian melalui program inovasi, sebagai upaya melindungi pekerja sekaligus mencegah kejadian yang berpotensi menimbulkan fatality.
Seluruh inovasi tersebut melalui review dan update berkala, untuk memastikan proses produksi berjalan sesuai aturan yang berlaku dan memenuhi aspek K3. Selain itu Pupuk Kaltim turut melakukan indentifikasi risiko bahaya proses, seperti Process Hazard Analysis (PHA), Fault Tree Analysis (FTA) dan Root Cause Analysis (RCA).
“Termasuk dalam menjamin keselamatan kerja rekanan perusahaan, perusahaan menggunakan Contractor Safety Management System (CSMS) untuk mendorong rekanan mengedepankan K3 dalam seluruh aktivitas,” terang David.
Seluruh insan perusahaan pun didorong untuk meningkatkan budaya K3 dalam aktivitas harian, sekaligus berpartisipasi aktif dalam menekan potensi risiko di lingkungan kerja untuk kegiatan yang sifatnya unsafe action, unsafe condition maupun yang berpotensi nearmiss. Salah satu upaya terbaru yakni pencanangan komitmen Stop Work Authority (SWA) dalam meningkatkan kesadaran bekerja aman di lingkungan perusahaan.
Dimana penerapan SWA dilakukan melalui lima tahapan SNAPS, yakni Stop, Notify, Assessment, Proceed dan Shared, agar perilaku keselamatan di tempat kerja selalu terjaga dengan baik untuk ditingkatkan secara berkesinambungan.
“Hal ini diharap mampu menjadi pedoman bagi seluruh insan perusahaan untuk saling menjaga dalam bekerja, serta upaya meminimalisasi risiko terkait K3 di lingkungan Pupuk Kaltim,” lanjut David.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Viral Karyawan Kena PHK Massal, Pemilik Gudang Garam Masuk 50 Orang Terkaya di Indonesia
-
Berapa Tarif Cukai Rokok 2025? Viral Isu PHK Massal Gudang Garam
-
PHK Massal di Gudang Garam Jadi Tanda Ekonomi Indonesia Masih Rapuh
-
Klaim 3 Saldo Dana Kaget di Hari Minggu, Modal Pas Buat Ngopi Santai di Warkop
-
BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau atas Pemberdayaan UMKM dan Keuangan Inklusif
-
Tempat Suci Ini Mau Disulap Jadi Hotel Mewah, 4000 Warga Bakal Kena Gusur
-
QRIS Bisa Dipakai di Negara Mana Saja? Arab Saudi hingga Korea Selatan Segera Menyusul
-
Kredit Perbankan Lesu, Kondisi Likuiditas Bank Aman?
-
4 Tips Renovasi Rumah Tua Agar Nyaman dan Tetap Hemat Budget
-
Lowongan PCPM Bank Indonesia 2025: Jadwal, Syarat, Jurusan, dan Link Resmi