Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait seringnya penerbangan haji yang sering terlambat atau Delay. Tak hanya maskapai Indonesia, maskapai asing juga mengalami delay pada penerbangan haji.
Terbaru, keterlambatan penebangan haji terjadi pada kloter 4 jamaah haji yang diterbangkan oleh Garuda Indonesia dari embarkasi Banjarmasin.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan, delay itu terjadi karena, pesawat yang dioperasikan para maskapai masih terbatas. Hal ini disebabkan adanya pengurangan pesawat akibat kondisi pandemi Covid-19.
"Suplai pesawat memang belum kembali ya khususnya untuk maskapai seperti Garuda Group itu memang secara supply dalam arti jumlah aircraft atau jumlah pesawatnya memang jauh lebih kecil daripada sebelum Covid dan kondisi ini juga belum kembali seperti semula," ujarnya yang dikutip, Kamis (8/6/2023).
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memamparkan bahwa, jumlah pesawat nasional yang beroperasi telah berkurang dari 600 pesawat menjadi 450 pesawat.
"Oleh karenanya dalam ratas kemarin juga sudah disampaikan kepada Presiden yang meminta kami untuk maskapai meningkatkan pesawatnya dan bahkan kami ditugaskan untuk mengundang maskapai yang baru untuk melakukan penerbangan," imbuh Menhub.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI (Wapres) Maruf Amin menyesalkan adanya keterlambatan penerbangan para jamaah haji. Keterlambatan ini terjadi bagi penerbangan baik dari Garuda Indonesia maupun Saudi Airlines.
Menurut Wapres, keterlambatan penerbangan akan memberi dampak negatif bagi para jamaah haji, terutama yang berasal dari pelosok.
"Jamaah haji kita itu dari kampung-kampung, kemudian masuk ke embarkasi-embarkasi, itu (sudah) cukup melelahkan. Kalau dia harus menunggu lagi, itu kelelahannya bertambah lagi, belum nanti sampai ke sana," ujarnya yang dikutip, Kamis (8/6/2023).
Baca Juga: Wapres Kesal Penerbangan Haji Sering Delay
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia