Suara.com - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), kembali menggelar kegiatan melawan stunting. Salah satunya, melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting atau DASHAT.
Dapur Sehat Atasi Stunting/DASHAT ini adalah salah satu program Tanggung Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ITDC yang berfokus pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting di Desa Penyangga The Mandalika, Dusun Sunggung, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Program DASHAT sebagai upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting ini mengajak para ibu untuk dapat meningkatkan kualitas gizi balita dan anak melalui pemanfaatan atau optimalisasi sumber daya bahan pangan lokal sehingga dapat mempercepat upaya penurunan stunting di Desa Penyangga The Mandalika.
Optimalisasi bahan pangan lokal disarankan kepada para Ibu untuk dapat menyediakan pangan sehat dan padat gizi, serta mengolah dan memberikan makanan tambahan bernutrisi seimbang bagi balita dan anak yang memiliki risiko stunting.
Selain itu juga diharapkan dapat memberdayakan ekonomi masyarakat dengan pengelolaan pangan lokal, memberikan keterampilan bagi ibu atau kelompok usaha keluarga untuk memproduksi pangan sehat sehingga pencegahan dan peningkatan penanganan stunting dapat terpenuhi.
Kegiatan ini dibawakan oleh Tim Penyuluh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan didampingi oleh Kumpulan Insan Perempuan (KIRANA) ITDC di The Mandalika, dan diikuti oleh Ibu-ibu yang anak-anaknya masuk dalam kategori underweight dan rawan stunting di Dusun Sunggung, Desa Mertak.
General Manager The Mandalika Molin Duwanno mengatakan, kegiatan dapur sehat untuk atasi stunting diharapkan dapat memberikan pemahaman dan peningkatan kreativitas Ibu dalam mengolah dan menyediakan makanan sehat dan bergizi.
"Sehingga efektif dalam pencegahan dan penanganan stunting di Desa Mertak," ujar Molin dalam keterangan yang dikutip, Senin (12/6/2023).
Kegiatan program DASHAT diramaikan dengan sejumlah agenda seperti demo masak, dan pengolahan makanan untuk balita anak. Selain itu para ibu-ibu juga mendapatkan penjelasan gizi seimbang yang diolah dari berbagai bahan pangan lokal, dan ditutup dengan sharing session mengenai pola asuh anak (parenting) oleh KIRANA ITDC.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Dinilai Jalankan Program TJSL Sesuai ISO 26000
Salah satu peserta, Ibu Dewi Sri Hartini dari Desa Mertak juga mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya program DASHAT ini. Sebagai lulusan Sekolah Dasar (SD), Dewi yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga merasa memiliki keterbatasan terkait urusan memasak untuk anak-anaknya.
"Kami bersyukur dengan adanya program ini, kami mendapat pelajaran mengenai kesehatan dan cara mengolah makanan sehat dan bergizi untuk anak agar tercegah dari stunting. Kegiatan ini sangat membantu, bagi kami yang menikah dini dan kurang mengetahui cara mengolah bahan pangan untuk dimasak menjadi berbagai olahan yang disukai anak. Kami belajar mengenai apa yang seharusnya kami kerjakan, dan menjadi ibu yang lebih baik bagi anak - anak," kata Dewi.
Kegiatan pencegahan stunting di Dusun Sunggung, Desa Mertak kali ini dengan program DASHAT menjadi kegiatan ke-6 yang dilakukan dan kegiatan monitoring terakhir akan dilakukan pada tanggal 23 Juni 2023 mendatang.
"Kami berharap melalui program DASHAT dan penyuluhan pencegahan stunting kepada masyarakat ini, dapat membantu dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting, sehingga pencegahan dan pengurangan angka stunting di Desa Penyangga The Mandalika dapat terkendali dengan baik, serta masyarakat pun dapat merasakan manfaat dan kehadiran ITDC sebagai pengembangan dan pengelola kawasan The Mandalika," pungkas Molin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat