Suara.com - Belakangan ini, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun yang berlokasi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mendadak viral. Pasalnya, pimpinan Ponpes Panji Gumilang Ponpes Al-Zaytun dikabarkan mengenalkan salam baru kepada para santri.
Video Panji Gumilang yang mengajarkan salam Yahudi kepada ratusan santrinya beredar luas, di mana dalam video yang beredar Panji Gumilang tampak memerintahkan seluruh santri dan tamu undangan yang hadir untuk berdiri dan bernyanyi bersama.
Deretan kontroversi memang sempat terjadi di pondok yang dipimpin oleh Panji Gumilang itu. Mulai dari isu pelecehan seksual, gaya adzan yang tidak lazim, ajaran mengucapkan salam Yahudi, pencampuran pria dan wanita dalam satu shaf saat sholat Idul Fitri, hingga ada juga kabar yang menyebutkan bahwa Ponpes Al-Zaytun membolehkan santrinya berzina karena dosanya dapat ditebus dengan uang.
Tidak hanya hal-hal yang bersifat kontroversial yang menjadi sorotan publik, namun juga fasilitas serta gedung yang mentereng di lingkungan pesantren Al-Zaytun, juga masuk bidikan kamera awak media. Lantas banyak yang penasaran, berapa biaya pendidikan Ponpes Al Zaytun yang viral tersebut?
Biaya Pendidikan Ponpes Al Zaytun
Sebagaimana dilansir dari website Al-Zaytun, Ponpes yang dikelola Yayasan Pesantren Indonesia Ma'had Al-Zaytun itu membuka pendaftaran santri mulai 25 Maret-25 Juni 2023, secara online melalui akun website Ponpes. Tidak ada yang aneh dalam persyaratan pendaftaran masuk, baik untuk Madrasah Ibtidaiyah maupun Madrasah Tsanawiyah. Hanya saja pada uraian pembayaran khususnya untuk tingkatan Madrasah Tsanawiyah, besaran biaya ditetapkan dengan kurs Dolar Amerika atau USD.
Diketahui, biaya pendidikan sebesar USD3.500, untuk 6 tahun pembelajaran. Untuk teknis pembayaran juga diatur sedemikian rupa, yaitu dibayarkan sekaligus pada saat akad dengan nilai kurs berjalan pada bulan Juni 2023. Namun apabila dicicil, maka calon santri dikenakan tambahan 5 persen faedah per tahun.
Kemudian, selain biaya tersebut para santri juga masih dibenani berbagai biaya tambahan lainnya. Di antaranya adalah biaya listrik, perawatan asrama, perlengkapan kamar, pembuatan seragam, pembuatan buku izin tinggal, penggunaan fasilitas olahraga dan seni, ujian, rihiah ilmiah, buku paket, ekstra kurikuler dan lainnya. Ketentuan-ketentuan itu telah ditandatangani oleh Ketua Yayasan Datuk Sir Imam Parwoto dan Ketua Panitia Moch Iqbal Aulia.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Viral! FIM Serang Al Zaytun untuk Berantas Kesesatan Ponpes, Netizen: Selama Ini Kemana?
Berita Terkait
-
Heboh Halalkan Zina dan Sesat, Forum Indramayu Menggugat Minta Ponpes Al Zaytun Ditutup
-
Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang Sebut Al-Quran Bukan Kalam Allah, Picu Kontroversi
-
Diduga Sesat, Penampakan Ribuan Warga Indramayu Menggugat Ponpes Al Zaytun Segera Ditutup, Netizen: Mereka Menantang Balik
-
Ternyata Begini Lirik Lagu HAVENU SHALOM ALECHEM serta Artinya yang Dinyanyikan Jemaah Pondok Pesantren Al Zaytun saat Menyambut Ribuan Pendemo
-
Viral! FIM Serang Al Zaytun untuk Berantas Kesesatan Ponpes, Netizen: Selama Ini Kemana?
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar